Ditahun 2017 ini wilayah Indonesia menghadapi beberapa siklon tropis. Belum lama ini, tepatnya pada 27 November 2017 lahir siklon tropis Cempaka. Siklon tropis di Indonesia memiliki nama masing-masing, namun nama siklon tropis di Indonesia selalu menggunakan nama bunga. Serupa dengan di Indonesia, Disamudera Atlantik dan disekitar Australia, Silon tropis diberinama seperti nama manusia. Seperti, Siklon Tropis Andrew yang pernah menyapu bersih Pantai Florida pada tahun 1992, atau Siklon Tropis Tracy yang meratakan 80% pemukiman di Darwin pada tahun 1998 lalu.
Lalu ada juga siklon tropis di Samudera Pasifik Barat, namanya lebih bervariasi seperti siklon tropis Anggrek, siklon tropis durian. Sementara itu untuk di Indonesia, penamaan dan pengawasan perkembangan siklon tropis di Indonesia berada di bawah wewenang Jakarta Tropical Cycole Warning Center. Hal itu dikarenakan siklon lahir di wilayah Indonesia yaitu 6LU -10LS hingga 90-145 BT.
Untuk siklon tropis cempaka diberikan bukan tanpa sebab. Indonesia dan badan meteorologi di seluruh dunia telah memiliki kesepakatan dalam pemberian nama pada siklon tropis. Sebelum menggunakan nama bunga. BMKG sempat menggunakan nama wayang dalam siklon tropis.
Nama siklon tropis cempaka dipilih karena siklon tropis ketiga yang terjadi diwilayah Indonesia. Nama siklon ini dipilih sesuai dengan urutan abjadnya. Menurut WMO (World Meteorilogical Organization) penamaan sebuah siklon harus memiliki tujuan yaitu untuk membantu masyarakat mudah mengingat dan juga memudahkan wartawan untuk menulis.
Selain itu, alasan lain penamaan bunga dalam siklon tropis adalah agar tidak menimbulkan kepanikan dimasyarakat. Selain itu, nama nama bunga yang di ambil juga harus mewakili keunikan dari Indonesia. Seperti Siklon tropis Anggrek, Siklon tropis Cempaka dan Siklon tropis Dahlia