Semakin tingginya tingkat bencana di Indonesia tentu harus di imbangi juga dengan kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana terutama tanggap bencana pasca bencana. bencana yang paling rawan terjadi di Indonesia adalah Gempa bumi, bencana ini termasuk bencana yang sering terjadi hal tersebut karena letak Indonesia yang berada pada kawasan Cincin Api, atau pertemuan lempeng benua menjadikan Indonesia rawan terhadap bencana gempa bumi dan tsunami. Tidak sedikit korban jiwa , kerugian materi, dan lainnya yang timbul akibat bencana ini. oleh sebab itu, Untuk meningkatkan penanganan tanggap darurat bencana, 5 Mahasiswa Fakultas Teknik UGM mengembangkan Aplikasi berbasis Android yang di beri nama Seismo Sense. Aplikasi ini akan memudahkan masyarakat dalam melaporkan informasi terkait jumlah korban pengungsi dan kerusakan akibat gempa.
Selama ini pasca bencana gempa bumi, instansi terkait sangat susah untuk mendapatkan informasi mengenai jumlah korban dan kerusakan. Hal tersebut karena pelaporan data terbilang cukup lama sehingga berdampak pada lambatnya penanganan korban. Karena seperti kita tahu, input data masih manual sehingga membutuhkan waktu relatif lama. Oleh sebab itu Aplikasi ini di buat untuk membantu memudahkan Pemerintah dalam menginvetarisasi data korban maupun kerusakan karena bencana. dengan aplikasi berbasi Android ini Masyarakat bisa secara langsung melaporkan kondisi dan situasi terkini pasca gempa. masyarakat dapat melaporkan data mengenai korban, posisi korban, kerusakan, dan foto kerusakan secara real time.
Sehingga nantinya aplikasi ini cukup membantu petugas dalam melakukan penanganan dan evakusi pasca gempa bumi. Program yang di jalankan untuk aplikasi ini juga meliputi pencarian database dari instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta konsultasi dengan Tim Reaksi Cepat ketika bencana terjadi. Pembuatan dan pengembangan software juga dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan yaitu mengumpulkan data dengan cepat dan tepat. Dalam tahap assesmen data terdapat dua tahapan yaitu tahap darurat logistik dan rehabilitasi rekonstruksi. Melalui kedua menu ini masyarakat dapat melaporkan kondisi di lingkungkunganya yang terkena bencana seperti korban maupun kerusakan akibat gempa.
Dalam menjalankan aplikasi ini juga cukup mudah, pengguna hanya perlu mengaktifkan geolocation di ponsel. Selanjutnya, secara otomatis data akan masuk ke dalam server Seismo Sense. Informasi hasil pelaporan itu dapat langsung tersaji secara detail misalnya jumlah korban, tingkat kerusakan, dan bantuan dalam waktu singkat disertai dengan koordinat lokasi bencana. aplikasi ini juga sangat membantu pemerintah dalam melakukan pemetaan kondisi daerah pasca bencana secara efektif.
https://ugm.ac.id/id/berita/11724-aplikasi.pemetaan.krisis.pascabencana.gempa.karya.mahasiswa.ugm