Sejak tanggal 14 Januari 2009 terjadi banjir di 9 kecamatan di Kabupaten Subang.
Sejak tanggal 14 Januari 2009 terjadi banjir di 9 kecamatan di Kabupaten Subang yaitu : Kecamatan Blanakan (Desa Muara, Desa Tanjung Tiga, Desa Rawa Meneng dan Desa Cilamaya Girang), Kecamatan Legonkulon (Desa Mayangan, Desa Legon Wetan dan Desa Tegalurung), Kecamatan Ciasem (Desa Ciasen Hilir), Kecamatan Sukasari (Desa Sukamaju dan Desa Anggasari), Kecamatan Pamanukan (Desa Pamanukan Hilir, Desa Mulyasri dan Desa Rancasari), Kecamatan Pusakanagara (Desa Patimban), Kecamatan Pusakanjaya (Desa Kebondanas), Kecamatan Tambakdahan (Desa Tambakdahan) dan Kecamatan Pabuaran (Desa Pabuaran, Desa Salamjaya dan Desa Siluman). Ketinggian air berkisar antara 30-100 cm. Sampai dengan tanggal 19 Januari 2009 Desa Muara masih terendam banjir dengan ketinggian 25 - 40 cm.
Kejadian tersebut tidak mengakibatkan korban meninggal dunia maupun luka-luka. Pengungsian sebanyak 100 orang di Kecamatan Pamanukan (Korban mengungsi ke lokasi Jembatan Layang hanya pada malam hari, pada siang hari kembali ke rumah masing-masing). Jumlah Penduduk yang terancam sebanyak 132.241 orang diantaranya, bayi sebanyak 365 orang dan Balita sebanyak 2169 orang.
Departemen Kesehatan memberikan bantuan berupa Obat-obatan 1 paket, Paket Personal Hygine, Desinfektan, Kaporit, dan MP-ASI untuk bayi
Jajaran Kesehatan setempat telah mengevakuasi korban, mendirikan Posko Kesehatan Utama di Kecamatan Pamanukan serta Posko kesehatan pembantu di setiap kecamatan, membentuk Pos Kesehatan dan memberikan pelayanan kesehatan, melakukan pemantauan di lokasi bencana, melakukan koordinasi dengan pihak terkait (Setda, PMI, Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas Perhubungan, TNI, Polri, Organisasi Profesi, LSM, ORARI, dll).
Permasalahan Kesehatan hingga saat ini masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat. Pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, PPK Regional DKI Jakarta dan Pusat Penanggulangan Krisis Depkes.