Bencana yang melanda beberapa wilayah di Indonesia.
Bencana yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, yaitu Gelombang Pasang, Banjir, dan Tanah Longsor di 5 Kab./Kota di 4 Provinsi.
1. Gelombang Pasang Kab. Toli-Toli Prov. Sulteng
Gelombang pasang dengan ketinggian air mencapai 3 meter di 4 desa dalam 2 Kecamatan di Kabupaten Toli-toli, yaitu Kec. Baolan (Kel. Baru, Kel. Nalu dan Kel Sidoarjo) dan Kec. Dako Pamean (Desa Dungingis) tanggal 11 Januari 2009 pukul 19.00 WITA menyebabkan beberapa rumah rusak.
Tidak ada korban meninggal dunia maupun luka-luka pada kejadian tersebut, akan tetapi terjadi pengungsian sebanyak 33 KK, korban mengungsi ke rumah kerabatnya masing-masing.
Untuk membantu pengungsi, jajaran kesehatan setempat telah mendirikan Pos Kesehatan di Puskesmas Dungingis.
Saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat dan pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Toli-Toli , Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, PPK Regional Sulawesi Selatan dan Pusat Penanggulangan Krisis Depkes.
2. Banjir di Kab. Belu Prov. NTT
Pada tanggal 5 Januari 2009 telah terjadi banjir di Kecamatan Malaka Barat (Desa Sikun, Oanmane dan Fafoe), Kecamatan Weliman (Desa Lamudur dan Forekmodok), Kecamatan Malaka Tengah (Desa Lawalu, Fahiluka dan Naimana), Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Banjir dengan ketinggian air 100 cm tersebut mengakibatkan tanaman pertanian dan rumah penduduk rusak dan tertimbun lumpur. Jumlah penduduk yang berisiko sebanyak 80.959 orang (21.649 orang di Kecamatan Malaka Barat, 19.847 orang di Kecamatan Weliman dan 39.463 orang di Kecamatan Malaka Tengah).
Tidak ada korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut, sedangkan korban rawat jalan sebanyak 51 orang di Puskesmas Besikama (Kecamatan Malaka Barat), 17 orang di Puskesmas Weliman (Kecamatan Weliman) dan 44 orang di Puskesmas Betun (Kecamatan Malaka Tengah). Sarana kesehatan yang terendam banjir diantaranya 2 unit Pustu (Sikun dan Rabasa) di Kecamatan Malaka Barat, 1 unit Polindes (Lamudur) di Kecamatan Weliman dan 1 unit Polindes (Lawalu) di Kecamatan Malaka Tengah.
Jajaran kesehatan setempat telah mengevakuasi korban, mendirikan Pos Kesehatan (Puskesmas Besikama (Kec. Malaka Barat) sebanyak 3 Pos Kesehatan dengan jumlah tenaga 6-8 orang, Puskesmas Weliman (Kec. Weliman) sebanyak 3 Pos Kesehatan dengan jumlah tenaga sebanyak 6-8 orang dan Puskesmas Betun (Kec. Malaka Tengah) sebanyak 5 Pos Kesehatan dengan jumlah tenaga sebanyak 9-12 orang), memberikan pelayanan kesehatan, melakukan kaporitisasi sarana air bersih, melakukan pengamatan penyakit dan faktor risiko akibat banjir oleh petugas surveilans, mengintensifkan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di lokasi bencana, menyediakan logistik, serta melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor.
3. Tanah Longsor dan Banjir di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah
Terjadi tanah longsor pada tanggal 11 Januari 2009 pukul 17.20 WIB di Kel.Jomblang Kecamatan Candisari, dan tanggal 12 Januari 2009 pukul 17.15 WIB di Bukit Manyaran Permai Rt.07/V Kelurahan Sading Kec.Gunungpati. Serta terjadi banjir pada tanggal 12 Januari 2009 pukul 03.00 WIB di Kel.Muhtiharjo Kecamatan Pedurungan Kota Semarang, dan pukul 06.00 WIB di Kel.Sawah Besar, Kel. Kaligawe dan Kel. Tambak Rejo Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.
Peristiwa tersebut tidak mengakibatkan adanya korban meninggal, luka berat maupun luka ringan. Tidak terjadi pengungsian dan tidak ada sarana kesehatan yang rusak.
Jajaran kesehatan setempat telah membentuk Pos Kesehatan di Puskesmas, serta melakukan koordinasi dalam penanggulangan korban.
Permasalahan kesehatan saat ini masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat dan pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang, PPK Regional Jawa Tengah dan Pusat Penanggulangan Krisis Depkes.
4. Banjir di Kab. Demak Prov. Jawa Tengah
Pada tanggal 12 Januari 2009 telah terjadi banjir di 3 desa Kecamatan Karangawen (Ds. Rejosari, Ds. Sidorejo dan Ds Brambang), dan Desa Tlogoweru di Kecamatan Guntur, Kab. Demak. Ketinggian air + 50 cm dengan jumlah penduduk yang terancam sebanyak 3.405 jiwa. Sejak tanggal 13 Januari 2009 sore, air telah surut.
Tidak ada korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut, dan pasien yang dirawat jalan di Pos Kesehatan sebanyak 232 orang. Terjadi pengungsian sebanyak 861 KK dengan lokasi pengungsian di masjid-masjid. Saat ini para pengungsi telah pulang ke rumah masing-masing.
Jajaran kesehatan setempat telah mengevakuasi korban, membuka pos kesehatan serta memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Rejosari dan di Pos Kesehatan.
Permasalahan kesehatan saat ini masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat dan pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, PPK Regional Jawa Tengah dan Pusat Penanggulangan Krisis Depkes.
5. Tanah Longsor di Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat
Pada tanggal 13 Januari 2009 pukul 15.00 WIB telah terjadi Tanah Longsor di Desa Banjarsari Kecamatan Ciawi di Kab.Bogor mengakibatkan 1 rumah rusak.
Tidak ada korban meninggal maupun pengungsian dalam peristiwa tersebut. Korban luka ringan 2 (dua) orang,
Jajaran kesehatan setempat telah mengevakuasi korban, memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Banjarsari, dan melakukan pemantauan dilokasi tempat kejadian.
Saat ini permasalahan Kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat dan pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, PPK Regional DKI Jakarta dan Pusat Penanggulangan Krisis Depkes.