Pada tanggal 2 September 2009 pukul 14.55 WIB telah terjadi gempa bumi tektonik dengan kekuatan 7,3 SR pada kedalaman 30 Km yg berlokasi di 8.24 LS – 107.32 BT(142 Km Barat Daya Tasikmalaya, Jawa Barat).
Pada tanggal 2 September 2009 pukul 14.55 WIB telah terjadi gempa bumi tektonik dengan kekuatan 7,3 SR pada kedalaman 30 Km yg berlokasi di 8.24 LS – 107.32 BT(142 Km Barat Daya Tasikmalaya, Jawa Barat) yang berpotensi terjadinya tsunami. Gempa bumi tektonik susulan dengan kekuatan 5,1 SR pada kedalaman 38 Km yang berlokasi di 8.17 LS – 107.30 BT (138 Km BaratDaya Tasikmalaya, Jawa Barat) terjadi pada pukul 15.15 WIB.
Gempa bumi dirasakan di beberapa wilayah di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat (Kab. Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kab. Bandung, Kab. Garut, Kab. Bogor, Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur, Kab. Majalengka, Kota Banjar, Kota Tasikmalaya, Kota Bandung, Kota Sukabumi dan Kota Bogor), Banten (Kab. Pandeglang), Jawa Tengah (Kab. Banyumas, Kab. Cilacap, Kab. Tegal dan Kota Surakarta) dan D.I. Yogyakarta.
Gempa bumi tektonik tersebut mengakibatkan 15 unit rumah/kantor/bangunan di Kab Ciamis dan Kab. Sukabumi (4 rumah rusak ringan, 1 unit rumah rusak sedang) dan beberapa unit rumah rusak di Kab. Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kota Tasikmalaya, Kab. Cilacap,. Sarana kesehatan yang rusak yaitu 1 unit Puskesmas rusak ringan di Kab Sukabumi dan 1 unit Puskesmas rusak berat di Kab. Tasikmalaya. Korban gempa adalah sebagai berikut :
- Korban meninggal dunia sebanyak 21 orang, dengan rincian 9 orang di Kab. Cianjur, 4 orang di Kab. Garut, 2 or di Kab. Tasikmalaya dan 6 orang di Kota Banjar.
- Korban luka berat sebanyak 29 orang, dengan rincian sebanyak 1 orang di RSCM Jakarta, 1 orang di RSU Ciamis, 2 orang di Kab. Cianjur dan 25 orang di Kab. Garut.
- Korban luka ringan sebanyak 280 orang, dengan rincian sebanyak 7 orang di RS MMC Jakarta, 19 orang di RS Jakarta, 4 orang di RSPP Jakarta, 2 orang di Kab. Cianjur, 2 orang di Kab. Sukabumi, 22 orang di Kab. Garut, 200 orang di Kab. Tasikmalaya dan 24 orang di Kab. Ciamis.
Departemen Kesehatan telah mengirimkan 3 orang petugas ke Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dengan membawa kantong mayat sebanyak 25 buah, genset portable dan MP-ASI, serta menyiapkan tim bantuan bila diperlukan. Sedangkan melakukan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang mengalami kejadian gempa bumi tektonik.
Saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat. Pemantauan tetap dilakukan oleh seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Dinas Kesehatan Provinsi yang mengalami kejadian gempa bumi tektonik serta Pusat Penanggulangan Krisis Depkes.