Pada tanggal 6 Maret 2007 pukul 10.49 WIB telah terjadi bencana gempa bumi tektonik 5,8 SR dengan kedalaman 33 km dan pusat gempa berlokasi di 0,55 LS-100,47 BT yaitu 16 km Barat Daya Batusangkar Sumatera Barat. Gempa dirasakan di seluruh wilayah Sumatera Barat terutama di Kab/Kota Solok, Kab. Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kota Bukit Tinggi dan Kota Payakumbuh serta di beberapa provinsi lainnya di Pulau Sumatera. Gempa susulan terjadi pada tanggal 6 Maret 2007 pukul 12.49 WIB dengan kekuatan 5,8 SR dan kedalaman 23 km. Pusat gempa berada di 0,47 LS-100,49 BT yaitu 11 km Barat Daya Batusangkar Sumatera Barat.
I. Permasalahan Kesehatan
- Korban meninggal 66 orang.
- Pasien yang masih dirawat inap sebanyak 61 orang. *) Pasien yang masih dirawat inap sebanyak 61 orang. *)
- Pasien rawat jalan kumulatif sebanyak 9.144 orang. *) Pasien rawat jalan kumulatif sebanyak 9.144 orang. *)
- Lima kasus penyakit terbanyak hasil surveilans terhadap 5.422 pasien sebagai berikut : ISPA (43,42%), pnemonia (8,10%), kecelakaan dan ruda paksa (7,69%), penyakit kulit (6,14%) serta diare tanpa dehidrasi (3,63%). *) Lima kasus penyakit terbanyak hasil surveilans terhadap 5.422 pasien sebagai berikut : ISPA (43,42%), pnemonia (8,10%), kecelakaan dan ruda paksa (7,69%), penyakit kulit (6,14%) serta diare tanpa dehidrasi (3,63%). *)
- Pengungsi sebanyak 141.216 jiwa. Pengungsi sebanyak 141.216 jiwa.
- Sarana kesehatan yang rusak sebanyak 147 buah tersebar di 9 kabupaten/kota. Sarana kesehatan tersebut terdiri dari 2 rumah sakit, 31 Puskesmas, 51 Pustu, 17 Polindes, 27 rumah dokter, 17 rumah paramedis, 1 GFK dan 1 Dinkes. Sarana kesehatan yang rusak sebanyak 147 buah tersebar di 9 kabupaten/kota. Sarana kesehatan tersebut terdiri dari 2 rumah sakit, 31 Puskesmas, 51 Pustu, 17 Polindes, 27 rumah dokter, 17 rumah paramedis, 1 GFK dan 1 Dinkes.
II. Upaya yang telah dilakukan
- Evakuasi korban.
- Mendirikan Pos Kesehatan di lokasi bencana.
- Membentuk Posko Bencana 24 jam di Dinkes Prov. Sumbar.
- Membentuk Tim Penanggulangan Bencana untuk meninjau lokasi dan memberikan bantuan ke Solok dan Batusangkar.
- Mengirimkan bantuan obat-obatan ke RSUD Solok, RSU Prof. Dr. M. A. Hanafiah, RSU Padang Panjang dan RSU Dr. Achmad Mochtar
- Depkes telah mengirimkan bantuan berupa 140 buah veltbed, 2 unit tenda komando, 2 unit emergency kit, 11 ton MP-ASI biskuit, 1 ton MP-ASI bubur dan 1 ton obat-obatan
Bantuan Tim Kesehatan :
- Dinkes Prov. Sumbar mengirim 3 tim kesehatan yaitu 1 tim dari RSU Dr. M. Jamil Padang untuk Kab/Kota Solok, 1 tim dari RSU Pariaman untuk Kab. Tanah Datar dan 1 tim dari RSU Dr. Achmad Muchtar Bukit Tinggi untuk Kota Padang Panjang.
- Padang dan Pariaman mengirim tim kesehatan ke Kab/Kota Solok dan Kota Padang Panjang.
- Pemda Sumatera Selatan mengirim tim kesehatan sebanyak 25 orang untuk membantu di Kabupaten Agam.
- Provinsi Pekanbaru mengirimkan tim kesehatan yang akan dikonsentrasikan ke Kota Solok sebanyak 15 orang (6 dokter spesialis bedah, 2 dokter spesialis othopedi, 1 dokter spesialis anak, 1 dokter spesialis mata dan 5 orang dokter umum).
- RSU Dr. M. Jamil dan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas mengirimkan tim kesehatan yang terdiri dari dokter spesialis bedah, dokter spesialis orthopedi dan dokter umum
- IMC memberikan bantuan tenaga kesehatan yang terdiri dari 3 orang dokter dan 2 orang perawat di Kabupaten Tanah Datar.
- Dinkes Provinsi Sumbar menugaskan 5 tim kesehatan ke Kab/ Kota untuk melaksanakan validasi korban yaitu: Kab. Agam, Kota Padang, Kab Pariaman, Kab 50 Kota, Kab payakumbuh, kab Solok dan Kota Bukit Tinggi.h. Mengingat Kab/Kota Solok merupakan daerah endemis penyakit Malaria, BTKL Medan sudah membantu ke Kab/Kota Solok dengan membawa obat-obatan, bahan sanitasi, kelambu, repellent dan membawa kendaraan roda empat.
Keterangan :*) Informasi terbaru