Curah hujan tinggi dan mengguyur selama beberapa hari kerap kali menjadi alasan utama terjadinya tanah longsor dan banjir. Hujan yang terus mengguyur daerah dengan struktur tanah yang labil, membuat mudahnya terjadi longsoran tanah yang mengakibatkan bencana pada masyarakat yang bermukim pada posisi tanah yang lebih rendah. Seperti itu juga yang akan terjadi pada daerah yang memiliki saluran air yang kurang baik. Daerah yang diguyur hujan tersebut akan mudah sekali tergenang air dan menghadapi bencana banjir.
Tahun ini, Indonesia akan terus dilanda curah hujan tinggi hingga April 2017. Berdasarkan perkiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) curah hujan akibat dampak La Nina akan terus terjadi hingga Maret sampai April tahun depan. Namun curah hujan yang turun sifatnya fluktuatif.
Berdasarkan data dari BNPB, Ada 315 kota/kabupaten yang terancam banjir dari tingkat sedang sampai tinggi dan setidaknya ada 64,7 juta jiwa yang terancam bahaya banjir yang diakibatkan adanya perubahan iklim yang tidak menentu dan cuaca ekstrem.
Di kota Jakarta, curah hujan yang tinggi sepanjang tahun ini akan berdampak mudahnya terbentuknya genangan air. Diharapkan dinas tata air kota Jakarta akan mampu mengatasi peristiwa ini dan melakukan normalisasi terhadap saluran saluran air yang ada untuk mencegah terjadinya banjir.
Tingginya intensitas curah hujan seringkali menyebabkan banjir. Dari pantauan Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, tercatat sebanyak 417 kejadian banjir di berbagai wilayah di Indonesia pada tahun 2016. Berbagai permasalahan kesehatan pun muncul seperti hadirnya penyakit yang diderita para warga yang terkena banjir. Penyakit-penyakit yang umumnya dijumpai pasca banjir seperti Diare, Leptospirosis, Penyakit Kulit, Infeksi Saluran Nafas Akut (ISPA), dan penyakit-penyakit lainnya perlu diwaspadai.
Tidak hanya banjir, curah hujan yang terus tinggi ini bisa membawa dampak buruk bencana alam lainnya seperti tanah longsor. Berdasarkan data dari BNPB, jumlah jiwa yang terancam karena bencana longsor mencapai 40,9 juta jiwa di 247 kota dan kabupaten. Longsor mengancam daerah Aceh sampai Lampung, serta Jawa bagian tengah juga terancam bencana longsor. Terlebih lagi pada daerah perbukitan.
Cuaca ekstrem yang menyebabkan curah hujan tinggi ini, dipicu karena adanya pertumbuhan awan-awan konvektif lokal yang signifikan. Hal tersebut terjadi karena kondisi atmosfer yang tidak stabil karena hangatnya suhu laut, kelembaban udara yang tinggi, pertemuan belokan angin, serta perlambatan kecepatan angin. BMKG memperkirakan, cuaca ekstrem yang disertai hujan lebat dan angin yang kencang akan terus melanda Indonesia sampai Februari 2017.