International Seminar
“Comprehensive Safe Hospital: Policy and Practices in Indonesia”
Jakarta, April 24th, 2018
Fasilitas pelayanan kesehatan adalah hal yang vital dan sangat dibutuhkan ketika terjadi bencana. Rumah sakit diharapkan tetap bisa berfungsi memberikan pelayanan kepada pasien yang berada di sana maupun kepada para korban terdampak bencana.
Pada Konferensi Dunia ke-3 untuk Pengurangan Resiko Bencana (PRB) di Sendai, Jepang, WHO merilis Kerangka Kerja Rumah Sakit Aman Bencana yang komprehensif yang akan memandu pengembangan dan pelaksanaan program rumah sakit yang aman. Kerangka kerja ini adalah dokumen panduan yang dikembangkan untuk digunakan oleh pemerintah, otoritas kesehatan, lembaga keuangan dan organisasi manajemen bencana.
Rumah sakit yang aman dan fasilitas kesehatan lainnya harus tetap beroperasi setelah terjadinya keadaan darurat dan bencana. Gangguan pelayanan kesehatan karena kerusakan rumah sakit dan kurangnya kesiapan yang memadai untuk merespons secara efektif adalah dua faktor utama yang dapat mencegah orang menerima perawatan medis yang menyelamatkan fasilitas hidup dan layanan kesehatan penting lainnya. Jadi, paradigma baru rumah sakit yang aman tidak hanya fokus pada aspek rumah sakit tetapi juga menghubungkannya dengan aspek yang lebih besar: sistem kesehatan yang aman dan manajemen risiko bencana.
Beberapa Lembaga di Indonesia telah mempraktekkan konsep ini dalam “pendekatan Indonesia” yang dapat kita pelajari dari mereka bagaimana menerapkannya ke ribuan rumah sakit lain di Indonesia. Muhammadiyah dan PKMK UGM adalah beberapa institusi yang memiliki pengalaman berharga tersebut.
Bersandar pada pengalaman tersebut, MDMC Indonesia sebagai lembaga yang bertugas untuk mengkoordinasikan bencana di tingkat Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan seminar internasional Comprehensive Safe Hospital: Policy and Practices in Indonesia. Seminar ini akan memotret implementasi rumah sakit aman bencana yang komprehensif.
Seminar ini akan terbagi dalam 3 panel, antara lain: Kebijakan dan Standar Rumah Sakit Aman Bencana; Model dan Praktik dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan Aman Bencana di Indonesia; dan Dukungan Rumah Sakit untuk Tim Medis Bencana. Hadir untuk memberikan ceramah adalah Kementerian Kesehatan.
Beberapa lembaga yang akan menjadi pembicara, yaitu (Asian Disaster Preparedness Center, Thailand; World Health Organization; Badan Nasional Penanggulangan Bencana/ BNPB; Ministry of Health; Komite Akreditasi Rumah Sakit/ KARS; Muhammadiyah Disaster Management Center; PKMK UGM; RSUD Dr. Iskak Tulungagung; Medecins Sans Frontieres.
Seminar ini akan dilaksanakan pada tanggal 24 April 2018 di Hotel Aryaduta Jakarta dengan sasaran peserta dari rumah sakit (RS), tenaga medis, mahasiswa, dan umum. Biaya pendaftaran sebesar Rp 500.000 dengan fasilitas sertifikat terakreditasi SKP IDI & PPNI, materi seminar, dan makan siang. Informasi dan pendaftaran melalui telepon ke 0274-411621 atau e-mail ke [email protected].
Anda dapat mengunduh Poster disini.