Sejak tanggal 29 September 2007 Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menetapkan Status Siaga Gunung Kelud berdasarkan peningkatan aktivitas kegempaan, pengamatan visual, pengukuran suhu kawah dan data kimia air.
Untuk menghadapi masalah kesehatan akibat letusan G. Kelud, PPK Regional Jawa Timur beserta jajaran kesehatan di Kab. Kediri dan Blitar saat ini sudah melakukan berbagai upaya kesiapsiagaan. Dinas Kesehatan Kab. Kediri dan Blitar selain mendata sarana kesehatan yang berada di daerah rawan gunungapi, juga menyiapkan sarana kesehatan di daerah aman untuk pelayanan rujukan. Kesiapsiagaan mencakup menyiapkan tenaga kesehatan dan sarana/prasarana kesehatan yang dapat dimobilisasi jika terjadi letusan.
Pendataan juga dilakukan terhadap mereka yang termasuk kelompok risiko tinggi yaitu bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, lansia dan cacat. Kelompok ini sangat rentan terhadap penyakit jika terjadi pengungsian sehingga memerlukan perhatian khusus.
Dinkes Kab. Kediri dan Blitar juga telah menyusun pola mobilisasi bantuan kesehatan di kawasan rawan bencana yang telah ditetapkan. Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan RI saat ini menugaskan tim untuk melakukan koordinasi dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bahaya Gunung Kelud.