Antara tanggal 22 s.d. 26 Juli
2007 telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan jumlah penderita 31
orang dengan 10 orang di antaranya
meninggal dunia. Berikut data selengkapnya
- Telah terjadi KLB di Dusun Beran, Dusun Pete, dan
Dusun Andong-Banaran Desa Kanigoro, sekitar 5 kilometer jalan aspal.
- Jumlah pasien sampai dengan hari Minggu 29 Juli 2005
tercatat sebanyak 31 orang dan 10 diantaranya meninggal dunia. Pasien hari
pertama (Sabtu (21 Juli 2007) berjumlah 2 orang, kemudian pasien meningkat
tajam lalu menurun pada hari Kamis tgl 26 Juli 2007, pasien hanya 1 orang.
Dari 31 orang penderita, 21 orang adalah perempuan (67%). Dari 10 orang
yang meninggal, 9 orang adalah wanita (90%).
- Dari 31 orang itu meninggal sebanyak 10 orang. Dirawat di RS Tidar 12 orang dan di
RS Karyadi 1 orang.
- Pasien
dengan keluhan utama pusing, mual dan muntah. SGOT-SGPT meningkat sampai
8000 dan kadar glukosa darah hanya 10 karena kegagalan glukoneogenesis
dengan dasar itu dibuat diagnosa acute fulminant hepatitis dengan hepatic failure.
- Dari
investigasi tidak jelas ada acara bersama warga (makan-makan dan
lain-lain), tidak ada kegiatan khusus (kecuali mengganti cungkup makam).
Namun informasi terakhir dari lapangan, ada informasi bahwa ada acara
makan bersama dan saat ini sedang ditelusuri. Desa dihubungkan dengan
jalan aspal , sebagian rumah berdinding tembok. Banyak penduduk yang
menganyam bambu dan beberapa adalah pembuat tempe. Semua pasien tinggal di
sekitar satu aliran sumber air.
- Menurut
kepustakaan yang dapat mengakibatkan acute fulminant hepatitis antara lain
: jamur almatoxin, logam-logam berat seperti Thalium, hidrokarbon, tetrahidroklorid, Fe, Cu, Etanol,
Chlorinated hidrokarbon (pestisida), Valproic acid, Fosfor dan mungkin
juga virus novel hepatitis.
- Pada hari
Rabu tanggal 25 Juli 2007, telah dilakukan pemeriksaan pada arsen, sianida, karbamat, organo
fosfor, chlorin, Cu, Fe dan pemeriksaan menunjukkan hasil negatif.
Hari Kamis tgl 26 Juli 2007 diulang pemeriksaan tetapi sampel diambil
langsung dari sumber air.
- Pemeriksaan
bakteriologi serologi belum ada hasil
- Juga
dilakukan pemeriksaan kualitas udara selama 24 jam dimulai sejak Kamis 26
Juli 2007 siang dengan hasil masih dalam batas normal.
- Telah
dilakukan pengambilan darah pada sekitar 300 penduduk yang tinggal di
sekitar pasien untuk pemeriksaan lanjut.
- Dari
8 pasien yang masih dirawat di Puskesmas Grabag semua KU baik hanya
SGOP-SGPT masih lebih dari 2-3 kali normal.
- Pada
hari Jumat 27 Juli 2007 dilaporkan ada 1 anak dai daerah lokasi KLB yang
dibawa ke Puskesmas Grabag denga kejang demam
- Telah
dilakukan otopsi terhadap 2 penderita , bahan otopsi sedang dalam
pemeriksaan mendalam di laboratorium.
- Terlampir
tabel penderita dan kurva epidemik KLB Magelang.
Kesimpulan :
- Dari
kurva epidemik dan telaah dengan menggunakan differential diagnosa table, dapat disimpulkan bahwa telah
terjadi KLB dengan gejala gastro intestinal dengan tipe common source/point source.
Kemungkinan penyebab KLB ini mengarah kepada bukan disebabkan oleh mikroba
yang berpotensi menyebabkan wabah.
- Kemungkinan keracunan
makanan/minuman disebabkan oleh satu jenis logam berat, toksin jamur, bongkrek
dan bakteri tertentu (S. aureus, B.
cereus).
- KLB
ini bukan disebabkan oleh mikroba yang berpotensi menyebabkan wabah.
- Sedang
dilakukan pendalaman lebih lanjut terhadap penyebab KLB ini melalui
pemeriksasan PA hasil otopsi, lab forensik, lab analisa darah terhadap
kemungkinan agent penyebab yang
diduga.
- Tidak
ada penderita baru.
Sumber : Ditjen PP & PL