Sampai saat ini Indonesia masih memiliki gunung api yang masih aktif. Hal ini menjadi ancaman sebab gunung api bisa meletus sewaktu waktu. Letusan gunung api akan memberikan dampak yang luar biasa bagi kehidupan. Seperti diketahui, Indonesia sudah beberapa kali mengalami letusan gunung api, dan beberapa diantaranya mengalami letusan yang dahsyat yang membuat dunia merasakan dampak dari letusan gunung api indonesia. sehingga potensi letusan gunung api di indonesia sangat tinggi. dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini, sejumlah gunung api aktif di Indonesia terlihat aktifitasnya, dan beberapa mengalami erupsi dan letusan. Sebut saja, gunung merapi Yogyakarta, gunung sinabung, gunung kelud dan gunung bromo.
Untuk bisa mengetahui besaran dari letusan gunung berapi bisa dihitung menggunakan pengukuran VEI. (Volcanic Explosivity Index), dikemukakan oleh Chris Newhall dari U.S. Geological Survey dan Steve Self dari Universitas Hawaii tahun 1982 untuk menyediakan pengukuran relatif dari besarnya letusan gunung berapi. Sehingga dengan alat ini mampu mengukur kekuatan dari setiap letusan gunung api. Berikut adalah letusan gunung api terdahsyat di Indonesia.
Letusan Gunung Api terdahsyat
Gunung Kelud
Gunung Kelud pernah mengalami letusan hebat pada abad ke 15, letusan ini memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Selain itu tercatat pada tahun 1586 terjadi letusan yang merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa. Sebuah sistem untuk mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara ekstensif pada tahun 1926 dan masih berfungsi hingga kini setelah letusan pada tahun 1919 memakan korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar dingin menyapu pemukiman penduduk.
Gunung Merapi
Gunung merapi termasuk salah satu gunung api termuda di antara beberapa gunung api di Pulau Jawa. Gunung ini tepat berada di Zona Subduksi, yang dimana lempeng indo-australia bergerak kebawah Eurasia. Tercatat sejak 400.000 tahun silam gunung ini sudah mengalami letusan, jenis letusan ini masih Efusif sebelum akhirnya berubah menjadi letusan Eksplosif. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.
Gunung Galunggung
Pada tahun 1882 tercatat gunung ini pernah mengalami letusan hebat, sebelum meletus, gunung ini sudah mengeluarkan tanda tanda seperti, air cikunir menjadi keruh dan berlumpur, dan terkadang akan muncul kepulan asap dan air keruh menjadi panas. Letusan gunung ini menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas, yang diikuti oleh awan panas, serta lahar. Aliran lahar terus bergerak ke arah tenggara mengikuti aliran-aliran sungai. Letusan ini menewaskan 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung.
Gunung Krakatau
Gunung ini Tercatat masih aktif hingga saat ini, krakatau terletak di selat sunda antara pulau jawa dan sumatera. Pada tahun 1883, gunung ini mengalami letusan yang hebat. Letusan ini mengeluarkan awan panas dan diikuti oleh tsunami, akibatnya 36.000 jiwa meninggal. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II. Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York. (LITBANG)
Gunung Toba Supervolcano
Letusan gunung ini merupakan letusan gunung paling dahsyat yang pernah terjadi di planet bumi. Letusan ini mengancam generasi manusia. 73.000 silam, letusan supervolcano hampir memusnahkan seluruh umat manusia di muka bumi. Letusan toba tidak bisa dibandingkan dengan letusan gunung lain. Letusan toba juga sambil diikuti oleh gelombang tsunami. ada 2.800 kilometer kubik abu yang dikeluarkan, yang menyebar ke seluruh atmosfir bumi kita. Yang mungkin telah mengurangi jumlah populasi manusia menjadi hanya sekitar 5000 sampai 10.000 manusia saja.
Sumber: http://litbang.magelangkota.go.id/index.php/15-umum/34-8-gunung-berapi-indonesia-yang-terkenal-karena-letusannya