Kejadian bencana seringkali menyebabkan kerusakan pada saluran
telekomunikasi seperti telpon, HP, email, fax, dsb. Padahal dalam
situasi darurat seperti itu, komunikasi merupakan bagian inti dalam
proses penanggulangan masalah bencana. Kondisi di lokasi bencana, baik
itu mengenai jumlah korban, kondisi logistik, pengungsian dan
sebagainya, perlu untuk segera dikomunikasikan kepada para pengambil
keputusan sehingga dapat dilakukan langkah-langkah penanggulangan yang
tepat.
Salah satu alat komunikasi yang masih dapat berfungsi dalam keadaan
bencana besar sekalipun yaitu Radio Komunikasi seperti HT, SSB dan Rig.
Hal ini sudah terbukti ketika kejadian bencana tsunami tanggal 26
Desember 2004 di Provinsi NAD di mana saat awal bencana Radio
Komunikasi merupakan satu-satunya alat komunikasi yang dapat
dipergunakan.
Mengingat pentingnya Radio Komunikasi dan penggunaannya pun memerlukan
keterampilan khusus, maka PPK Depkes mengadakan pelatihan bagi para
petugas kesehatan untuk mengoperasikan alat tersebut. Keterampilan
khusus yang dimaksud baik meliputi segi operasional, pengenalan
perangkat maupun penguasaan teknologi serta pemeliharaannya termasuk
untuk mendeteksi kerusakan pada peralatan radkom dan memperbaiki
kerusakan-kerusakan ringan agar sarana tersebut dapat selalu berfungsi
dengan baik.
Pelatihan dilakukan sebanyak 2 kali yaitu di Makassar (5-7 Oktober) dan
Jakarta (9-11 Oktober) serta melibatkan kurang lebih 64 peserta dari 9
Pusat Bantuan Regional ditambah Provinsi Papua dan Irian Jaya Barat.
Materi yang diberikan meliputi pengetahuan untuk menambah wawasan dan
keterampilan (simulasi) penggunaan, pemasangan instalasi dan
pemeliharaan. Narasumber/fasilitator yang berasal dari RAPI Daerah,
Dinas Perhubungan, Satkorlak, Polda, Dinas Sosial, PMI Daerah dan PPK
Depkes. Materi yang diberikan meliputi Kebijakan dan Strategi Nasional
serta Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Akibat Bencana, Proses
Telekomunikasi Radio untuk Penanggulangan Masalah Kesehatan Akibat
Bencana, Peran Radkom dalam tugas Satkorlak-Kepolisian-PMI-Sosial,
Pengenalan Lengkap Radkom, Instalasi Radkom, Teknis Pemeliharaan,
Perbaikan dan Kodifikasi Informasi dalam Radkom, Pengendalian dan
Pengamanan Jaring Radkom untuk Penanggulangan Krisis Akibat Bencana.
Pelatihan diakhiri dengan Simulasi penggunaan alat-alat Radio
Komunikasi oleh para peserta.
Diharapkan setelah pelatihan ini para peserta mampu memelihara serta
mengoperasikan Radio Komunikasi dan dapat menyampaikan informasi
tersebut ke daerahnya masing-masing.
PELATIHAN RADIO KOMUNIKASI
1,122