PELATIHAN RADIO KOMUNIKASI

1,122

PELATIHAN RADIO KOMUNIKASI

Kejadian bencana seringkali menyebabkan kerusakan pada saluran telekomunikasi seperti telpon, HP, email, fax, dsb. Padahal dalam situasi darurat seperti itu, komunikasi merupakan bagian inti dalam proses penanggulangan masalah bencana. Kondisi di lokasi bencana, baik itu mengenai jumlah korban, kondisi logistik, pengungsian dan sebagainya, perlu untuk segera dikomunikasikan kepada para pengambil keputusan sehingga dapat dilakukan langkah-langkah penanggulangan yang tepat.

Salah satu alat komunikasi yang masih dapat berfungsi dalam keadaan bencana besar sekalipun yaitu Radio Komunikasi seperti HT, SSB dan Rig. Hal ini sudah terbukti ketika kejadian bencana tsunami tanggal 26 Desember 2004 di Provinsi NAD di mana saat awal bencana Radio Komunikasi merupakan satu-satunya alat komunikasi yang dapat dipergunakan. 
Mengingat pentingnya Radio Komunikasi dan penggunaannya pun memerlukan keterampilan khusus, maka PPK Depkes mengadakan pelatihan bagi para petugas kesehatan untuk mengoperasikan alat tersebut. Keterampilan khusus yang dimaksud baik meliputi segi operasional, pengenalan perangkat maupun penguasaan teknologi serta pemeliharaannya termasuk untuk mendeteksi kerusakan pada peralatan radkom dan memperbaiki kerusakan-kerusakan ringan agar sarana tersebut dapat selalu berfungsi dengan baik. 
Pelatihan dilakukan sebanyak 2 kali yaitu di Makassar (5-7 Oktober) dan Jakarta (9-11 Oktober) serta melibatkan kurang lebih 64 peserta dari 9 Pusat Bantuan Regional ditambah Provinsi Papua dan Irian Jaya Barat. Materi yang diberikan meliputi pengetahuan untuk menambah wawasan dan keterampilan (simulasi) penggunaan, pemasangan instalasi dan pemeliharaan. Narasumber/fasilitator yang berasal dari RAPI Daerah, Dinas Perhubungan, Satkorlak, Polda, Dinas Sosial, PMI Daerah dan PPK Depkes. Materi yang diberikan meliputi Kebijakan dan Strategi Nasional serta Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Akibat Bencana, Proses Telekomunikasi Radio untuk Penanggulangan Masalah Kesehatan Akibat Bencana, Peran Radkom dalam tugas Satkorlak-Kepolisian-PMI-Sosial, Pengenalan Lengkap Radkom, Instalasi Radkom, Teknis Pemeliharaan, Perbaikan dan Kodifikasi Informasi dalam Radkom, Pengendalian dan Pengamanan Jaring Radkom untuk Penanggulangan Krisis Akibat Bencana. Pelatihan diakhiri dengan Simulasi penggunaan alat-alat Radio Komunikasi oleh para peserta.
Diharapkan setelah pelatihan ini para peserta mampu memelihara serta mengoperasikan Radio Komunikasi dan dapat menyampaikan informasi tersebut ke daerahnya masing-masing.