Pengungsi Rohingya dan Bangladesh Banjiri Aceh

1,872

Pengungsi Rohingya dan Bangladesh Banjiri Aceh

Sejak tanggal 9 Mei 2015 Indonesia kebanjiran pengungsi dari etnis Rohingya Myanmar dan Bangladesh. Para pengungsi ini terdampar di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara setelah berminggu minggu mengarungi lautan dengan perbekalan terbatas dan seadanya. Para pengungsi tersebut mengalami dehidrasi dan menderita beerapa penyakit bahkan 2 diantaranya meninggal dunia setelah dirawat beberapa hari di RS Cut Mutia Langsa. Hingga kini pengungsi yang tercatat berjumlah 1.824 orang yang ditampung di beberapa lokasi di Aceh dan Sumatera Utara.  

Dinas kesehatan kabupaten/kota setempat telah Melakukan RHA, Mendirikan & memberikan pelayanan kesehatan di Pos kesehatan selama 24 jam, melakukan imunisasi terhadap pengungsi, dan terus melaporkan perkembangan kejadian. Sementara itu Dinas Kesehatan Provinsi Aceh memberikan bantuan Hygene Kit 300 paketi di Kota Langsa, MP ASI 5 dus, PMT bumil 5 dus di Kota Langsa, berkoordinasi dengan UNHCR dan IOM, serta memantau ketersediaan obat.

Kementerian Kesehatan telah menugaskan Tim RHA bersama tim regional untuk melakukan pemantauan dan pelaporan secara berkala serta memeberikan bantuan MP ASI, masker, dan Polybag. Dalam waktu dekat dijadwalkan Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (k) berencana akan mengunjungi lokasi pengungsian tersebut.

Saat ini Kementerian Kesehatan terus melakukan pemantauan dan melaporkan perkembangan serta berkoordinasi dengan BNPB dan Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan untuk para pengungsi tersebut.

(sumber foto: harian terbit.com)