PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLA DATA DAN INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA

320

PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLA DATA DAN INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA

Dalam upaya meningkatkan kemampuan dan ketrampilan sumber daya manusia khususnya mengenai pengelolaan data dan informasi penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana, Pusat Penanggulangan Krisis telah melaksanakan ’Peningkatan Kapasitas Pengelola Data dan Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana’ bagi tenaga pengelola data dan informasi penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana.

Pelatihan tersebut dilaksanakan di 2 tempat yaitu Bandung (2–5 April 2007) dan Surabaya (9-12 April 2007 dengan peserta yang berasal dari Depkes, Dinkes Provinsi, Dinkes Kabupaten dan RSU/RSUP.

Pelatihan di Bandung diikuti oleh 104 peserta dari PPK regional Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta dan Jawa Tengah, Prov.Sulawesi Tenggara, Prov. Gorontalo serta PPK Depkes. Sedangkan di Surabaya diikuti oleh 84 peserta dari PPK regional Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan (kecuali Prov. Sultra), Sulawesi Utara (kec. Prov. Gorontalo) dan Kalimantan Selatan serta P3SKK Surabaya dan PPK Depkes.

Selama 4 hari para peserta dibekali berbagai teori yang berkaitan dengan krisis kesehatan akibat bencana serta statistik kesehatan dan metodologi penelitian. Selain itu mereka yang memang sudah mempersiapkan diri dengan membawa laptop dari daerahnya masing-masing, juga melakukan praktek penggunaan internet, pengenalan software aplikasi SIPKAB serta aplikasi analisis statistik (SPSS/Windows). Pada hari terakhir para peserta tiap provinsi menyusun ’Rencana Tindak Lanjut’ untuk daerahnya masing-masing. Mereka dibimbing oleh para narasumber handal yang berasal dari Depkes, BMG, FKM UI serta ahli teknologi internet setempat.

Setelah mengikuti peningkatan kapasitas ini diharapkan para peserta memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengelola serta menyajikan data dan informasi berkaitan dengan penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana. yang cepat, tepat dan akurat serta melaksanakan ’Rencana Tindak Lanjut’ yang telah mereka buat.