Kejadian bencana umumnya mempunyai dampak yang merugikan seperti rusak/hancurnya prasarana fisik maupun pemukiman, roda perekonomian menjadi terhambat bahkan sering pula mengakibatkan terjadinya krisis kesehatan yang ditandai dengan jatuhnya korban jiwa dan korban luka-luka serta rusaknya fasilitas kesehatan dan lumpuhnya pelayanan kesehatan.
Selama ini upaya penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dirasakan masih belum optimal. Hal ini dikarenakan masih kurangnya kemampuan petugas dalam melakukan penilaian cepat kebutuhan kesehatan pada saat kejadian bencana terutama di wilayah kabupaten/kota.
Pusat Penanggulangan Krisis Depkes mengadakan kegiatan Peningkatan Kemampuan SDM Dalam Rapid Health Asessment yang dilaksanakan di 15 provinsi di Indonesia dari bulan Juni s/d September 2007.
Kegiatan ini dihadiri Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kab/Kota, RS Provinsi, dan RS Kab/Kota. Peserta kegiatan adalah petugas teknis yang bekerja dalam penanganan krisis kesehatan antara lain petugas di bidang pelayanan kesehatan, kesehatan lingkungan, air bersih, surveilans, gizi, pengelola obat, promosi kesehatan, dan pengelola data.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan SDM petugas kesehatan dalam penggunaan panduan RHA, khususnya di daerah rawan bencana.
