PENINGKATAN KEMAMPUAN SDM KESEHATAN DALAM MANAJEMEN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA

727

PENINGKATAN KEMAMPUAN SDM KESEHATAN DALAM MANAJEMEN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA

Pada tanggal 1-6 Juni 2009, Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan melaksanakan kegiatan Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia Kesehatan dalam Manajemen Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana. yang bertempat di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto, Jawa Barat.

Pada tanggal 1-6 Juni 2009, Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan melaksanakan kegiatan Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia Kesehatan dalam Manajemen Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana. yang bertempat di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto, Jawa Barat.

Kriteria peserta kegiatan antara lain :

1. Memiliki kompetensi dalam tugas-tugas Penanggulangan Krisis Kesehatan.

2. Akses pengambilan keputusan (minimal setingkat Eselon IV).

3. Berpengalaman dan sedang dalam tugas penanganan bencana.

4. Pendidikan minimal Strata 1 atau sederajat.

Peserta yang hadir pada kegiatan tersebut antara lain :

  1. Lintas Sektor terkait (Puskes TNI, Pusdokkes POLRI, Kesdam Jaya DKI Jakarta, Den Kesyah Pontianak, Biddokes POLDA Prov. Riau dan Prov. Gorontalo dan BAPENAS).
  2. Dinas Kesehatan Provinsi (NAD, Sumatera Utara, Bengkulu, Jambi, Riau, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, NTT, NTB, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, Papua, Papua Barat),
  3. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ( Kab. Aceh Utara, Kab. Kerinci, Kota Lubuk Linggau, Kab. Musi Banyu Asin, Kab. Lampung Tengah, Kota Tangerang Selatan, Kab. Karawang, Kota Surakarta, Kab. Bantul, Kab. Pacitan, Kab. Ngawi, Kab. Lumajang, Kab. Lamongan, Kab. Manggarai, Kab. Sikka, Kab. Penajam Pasir Utara, Kab. Tapin, Kab. Sitaro, Kab. Talaud, Kab. Donggala, Kota Gorontalo, Kab. Boalemo, Kota Sorong, Kab. Manokwari),
  4. Lintas Program terkait (BTKL Medan, BTKL Makassar, KKP Bandara Soekarno Hatta dan KKP Manokwari)
  5. Rumah Sakit (RSUP Dr. Sardjito Prov. DI Yogyakarta, RSUP Adam Malik Prov. Sumatera Utara, RSUD AW Syahranie Prov. Kalimantan Timur dan RSUD Kota Sorong Papua).
  6. Pejabat dan staf Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan RI.

Hari pertama acara dibuka oleh Kepala Pusat Penanggulangan Krisis dan selanjutnya paparan Kepala Pusat Penanggulangan Krisis tentang Overview Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana.

Kemudian paparan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengenai "Kebijakan dan Strategi Nasional Penanggulangan Bencana"

Pelatihan tersebut dibagi menjadi 2 kelas, yaitu A dan B dengan materi yang diberikan antara lain : Building Learn Commitment (Dinamika Kelompok), Tehnik Komunikasi Efektif, Dasar-dasar Manajemen Kesehatan pada Bencana, Manajemen Resiko Kesehatan, Proteksi Diri, Koordinasi Kesehatan pada Bencana, Rencana Kontinjensi, Rapid Health Assessment (Penilaian Cepat Kesehatan), Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Masyarakat, Manajemen Korban Massal, Manajemen Identifikasi Korban Massal (DVI), Manajemen Penanganan Air Bersih dan Sanitasi, Manajemen Penanganan Penyakit Menular, Surveilans, Manajemen Kesehatan Reproduksi Darurat, Manajemen Penanganan Kesehatan Jiwa, Manajemen Penanganan Gizi Darurat, Pelayanan Kesehatan Lapangan, Pengelolaan Obat dan Perbekalan Kesehatan, Manajemen Informasi Kesehatan, Komunikasi Resiko Bencana, Rencana Operasional, Simulasi Penanganan Korban Massal.

Kesimpulan :

  1. Diharapkan peserta mampu memahami dan melaksanakan segala yang telah diberikan di dalam materi setelah kembali ke unit kerja masing-masing.
  2. Diharapkan dengan adanya simulasi yang baru di dalam pelatihan ini dapat menambah pengetahuan dalam manajemen penanganan bencana.