Perkembangan akibat letusan Gunung Merapi hingga tanggal 8 November 2010.
Perkembangan akibat letusan Gunung Merapi hingga tanggal 8 November 2010.
Pada tanggal 26 Oktober 2010 terjadi meletusnya Gunung merapi pada pukul 17.02 WIB, Gunung Merapi terletak di 4 wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Magelang, Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa Tengah serta Kabupaten Sleman di Provinsi DI Yogyakarta.
Pada tanggal 5 November 2010 pukul 01.00 - 06.00 terjadi erupsi lanjutan yang sangat besar dengan radius luncuran awan panas semakin jauh sehingga menimbulkan korban meninggal dan luka-luka.
Pada tanggal 8 November 2010 pukul 00.00 - 06.00 WIB Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melaporkan terlihat asap setinggi 1 km, tidak terlihat awan panas namun terjadi suara gemuruh besar, serta akan tetap terjadi hujan abu. Aliran awan panas teramati mengalir ke K. Gendol dan K.Woro. *)
Status kegiatan Gunung Merapi masih ditetapkan pada tingkat Awas (level 4) dengan wilayah aman bagi para pengungsi adalah di luar radius 20 km dari puncak G. Merapi.
SITUASI SAAT INI
1. Permasalahan Kesehatan
a. Total korban meninggal dunia sebanyak 168 orang (Kab. Sleman 142 orang, Kab. Magelang 11 orang, Kab Boyolali 6 orang dan Kab. Klaten 9 orang.(Rincian Terlampir) *)
b. Total korban rawat inap 1.105 orang, yang masih dirawat s/d tanggal 8 November : 552 orang. (Data terlampir) *)
c. Total kunjungan di Pos Kesehatan yaitu sebanyak 17.770 orang (10.067 orang di Prov. Jawa Tengah dan 7.703 di Prov. DI Yogyakarta). Penyakit ISPA merupakan penyakit terbanyak. Gambaran sepuluh penyakit terbesar di lokasi pengungsian di Prov. DI Yogyakarta sampai dengan tanggal 8 November 2010 berikut :