PERKEMBANGAN BANJIR BANDANG DI KAB. POLEWALI MANDAR PROV. SULAWESI BARAT

764

PERKEMBANGAN BANJIR BANDANG DI KAB. POLEWALI MANDAR PROV. SULAWESI BARAT

Banjir bandang yang terjadi di 13 kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar sejak tanggal 10 Januari 2009, dengan penduduk terancam sebanyak 70.106 jiwa dan menyebabkan ratusan rumah warga hancur serta merusak infrastruktur jalan, jembatan dan kantor pemerintahan hingga kini air telah surut.

Banjir bandang yang terjadi di 13 kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar sejak tanggal 10 Januari 2009, dengan penduduk terancam sebanyak 70.106 jiwa dan menyebabkan ratusan rumah warga hancur serta merusak infrastruktur jalan, jembatan dan kantor pemerintahan hingga kini air telah surut.

Sampai saat ini korban meninggal dunia sebanyak 10 orang, dengan rincian sebanyak 8 orang di Kecamatan Allu, 1 orang di Kecamatan Mapili dan 1 orang di Kecamatan Campalagian. Korban yang dirawat inap sebanyak 3 orang. Korban yang dirawat jalan sebanyak 3.094 orang. Jenis penyakit terbanyak yaitu penyakit kulit (27,50%), luka-luka (17,65%) dan ISPA (14,84%). Korban yang belum ditemukan sebanyak 3 orang dengan rincian 1 orang di Kecamatan Allu dan 2 orang di Kecamatan Tinambung. Terjadi pengungsian sebanyak 240 KK (1.420 jiwa) dengan rincian 129 KK (620 jiwa) di Kec. Allu dan 111 KK (800 jiwa) di Kec. Tinambung. Lokasi pengungsian di sekolah, kantor desa, Petoosang, Posko dan di rumah kerabatnya masing-masing.

Sarana kesehatan yang rusak sebanyak 19 unit. Saat ini sebanyak 18 unit telah dapat difungsikan kembali. 1 (satu) unit Puskesmas yang masih belum dapat berfungsi yaitu Puskesmas Limboro. Rincian sarana kesehatan yang rusak sebagai berikut :

No

Sarana Kesehatan

Kondisi

Jumlah

Rusak Berat

Rusak Sedang

Rusak Ringan

1

Puskesmas

0

3

1

4

2

Pustu

0

1

5

6

3

Rumah Dokter

0

2

0

2

4

Rumah Paramedis

0

3

0

3

5

Posbindes

0

0

2

2

6

Poskesdes

0

0

2

2

Jumlah

0

9

10

1

Jajaran kesehatan setempat telah mengevakuasi korban. Membentuk Pos Kesehatan induk di Dinkes Kab. Polewali Mandar dan 13 Pos Kesehatan di lokasi bencana. Saat ini Pos Kesehatan yang masih aktif sebanyak 7 Poskes. Memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan, Rumah Sakit dan secara mobile mendatangi para korban. Membentuk dan menggerakkan tim sanitasi lingkungan ke lokasi bencana dengan kegiatan melakukan upaya penyediaan sarana air bersih, pengurasan sumur gali, kaporisasi, dan penjernihan air untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi korban bencana. Melakukan pemantauan guna mengantisipasi terjadinya KLB penyakit pasca bencana.

Dinkes Provinsi Sulawesi Barat memberi bantuan tenaga 5 orang dan obat-obatan.

PPK Regional Sulawesi Selatan memberikan bantuan sebagai berikut :

  • Mengirimkan Tim RHA berjumlah 5 (lima) yang terdiri dari 2 orang Staf Subdin PP-PL Dinkes Prov. Sulsel dan 3 orang dari PSC Makassar.

  • Mengirimkan bantuan logistik berupa obat-obatan, 600 sachet PAC, 52 dirigen pembersih lantai, 5 kaleng kaporit dan 6 buah spanduk.

Departemen Kesehatan memberi bantuan 2 ton MP ASI ke Dinas Kesehatan Kab. Polewali Mandar.

Hingga saat ini permasalahan Kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat. Pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, PPK Regional Sulawesi Selatan dan Pusat Penanggulangan Krisis Depkes.