Perkembangan Banjir di Kab. Pesisir Selatan Prov. Sumatera Barat hingga tanggal 7 November 2011

387

Perkembangan Banjir di Kab. Pesisir Selatan Prov. Sumatera Barat hingga tanggal 7 November 2011

Perkembangan banjir di Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat hingga tanggal 7 November 2011.

Pada tanggal 3 November pukul 22.00 WIB telah terjadi banjir di 7 kecamatan (Kec. Batang Kapas (5 Nagari), Kec. Sutera (4 Nagari), Kec. Lengayang (9 nagari), Kec. Ranah Pasisia (4 Nagari), Kec. Linggo Sari Baganti (7 Nagari), Kec. Pancung Soal (8 Nagari) dan Kec. Lunang Silaut (5 Nagari)), di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Sebanyak 8 unit rumah hanyut, 51 unit rumah terendam, 21 unit rumah rusak berat, 73 unit rumah rusak sedang, dan 201 rumah rusak ringan. Jumlah penduduk terancam sebanyak 52.000 KK (13.000 orang).

Akibat peristiwa tersebut korban meninggal menjadi 2 orang, korban hilang sebanyak 4 orang, korban luka berat/dirawat inap sebanyak 5 orang (1 orang dirujuk ke RS M. Jamil dan 4 orang dirujuk ke Puskesmas Kambang Air Haji), korban luka ringan/dirawat jalan sebanyak 180 orang, pengungsian sebanyak 50.315 orang (lokasi pengungsian di Pasar Gompong, Kt. Baru, Air Haji, dan Lunang Silaut) dan fasilitas kesehatan yang terendam sebanyak 11 unit (4 unit Puskesmas (1 unit di Koto Baru, 1 unit di Balai Salasa dan 2 unit di Silaut) dan 7 unit Pustu (4 unit di Air Haji dan 3 unit di Balai Salasa)).

Jajaran kesehatan setempat telah mengevakuasi korban dan melakukan pelayanan kesehatan di RS, Puskesmas dan Pos Kesehatan. Selain itu juga mengirimkan Tim TRC dan RHA.untuk penanganan korban, memberikan bantuan 260 dos MP-ASI, obat-obatan, oralit dan tablet zink, serta menyediakan 1 unit perahu karet untuk membantu pelayanan kesehatan.

PPKK Kemenkes telah mengirimkan 2 orang staf ke lokasi untuk melakukan pemantauan pada tanggal 7 November 2011.

P2PL mengirim bantuan logistik berupa aquatab, PAC dan air rahmat.

Hingga saat ini banjir sudah mulai surut mencapai ketinggian 1 m dan jenis penyakit yang dirawat jalan yaitu Dermatitis (29,44%), ISPA (27,22%), luka ringan (14,44%), Diare (10,56%), Rematik (8,33%), Gastritis (7,22%) dan lain-lain 2,78%.

Adapun rencana tindak lanjut sebagai berikut :

1. Pemantapan surveilans oleh Tim Surveilan.

2. Penguatan tata laksana diare dan ISPA serta perawatan luka dan pemberian ATS.

3. Pendataan akses air bersih dan tempat pembuangan sampah.

4. Penimbangan dan pemberian MP-ASI.

5. Pendataan ibu hamil dan mengambil tindakan sesuai kondisi.

Pemantauan terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, PPK Sub Regional Sumatera Barat dan Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan.