Pada tanggal 18 Maret 2010, pukul 03.00 WIB telah terjadi bencana banjir akibat luapan Sungai Citarum. Banjir dengan ketinggian air antara 30 – 100 cm terjadi di Kecamatan Teluk Jambe (Perumahan Bintang Alam, Perumahan Teluk jambe dan Perumahan Karaba), Kecamatan Karawang Barat (Perumahan Karawang Indah dan Dusun Babakan), dan Kecamatan Ciampel (Dusun Talibaju), Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Berikut ini adalah berita perkembangannya...
Sampai saat ini, banjir masih menggenangi 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Ciampel, Teluk Jambe Timur, Karawang Barat, Batujaya dan Pakisjaya dengan ketinggian air berkisar antara 10 – 40 cm, rumah yang terendam sebanyak 1.000 unit.
Tidak terdapat korban yang meninggal dunia dan luka berat. Jumlah korban yang berkunjung ke Pos Kesehatan sampai tanggal 30 Maret 2010 sebanyak 22.564 orang, dengan rincian sebagai berikut:
No |
Nama Penyakit |
Jumlah Kunjungan (orang) |
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 |
Diare berdarah Diare dehidrasi Diare biasa ISPA pneumonia ISPA non pneumonia Cacar Thypoid Dermatitits Scabies Konjungtivitis Gastritis Hipertensi Neurotik & Psikosomatik Luka ringan Asma Pusing/Migren Demam/Febris Influensa Rematik Mialgia Lainnya |
3 1 707 12 4.759 7 8 6.684 132 564 2.498 594 3 230 60 1.209 860 1.677 668 1.403 483 |
J U M L A H |
22.564 |
Hingga saat ini tidak terdapat korban yang hilang. Beberapa sarana kesehatan yang tadinya terendam banjir, yaitu 3 unit Rumah Sakit (RS. Bayu Karta, RSUD Karawang dan RS. Islam Karawang), 1 unit Puskesmas (Puskesmas Karawang kulon) dan 2 unit Puskesmas Pembantu (Puskesmas Pembantu Tanjung Pura dan Puskesmas Pembantu Purwadana) kini sudah tidak terendam banjir lagi namun masih terjadi pengungsian sebanyak 500 jiwa.
Jajaran kesehatan setempat telah mengevakuasi korban, memberikan pelayanan kesehatan di 32 Pos Kesehatan, dan melakukan pemantauan di lokasi bencana. Pada tanggal 25 Maret 2010. Kemenkes RI telah mengirimkan tim RHA 5 orang (2 orang dari BBTKL-PPM, 1 orang dari PPK, 1 orang dari Direktorat Imunisasi dan Karantina dan 1 orang dari Direktoral Penyehatan Lingkungan). Tim RHA telah melakukan pengambilan sampel air bersih untuk pemeriksaan kimiawi dan bakteriologi, sampel makanan dan pengukuran bakteri udara luar di posko pengungsian rusunawa dan pos pengungsian TK Nusa Indah.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat telah mengirimkan bantuan berupa 6 paket obat banjir, 150 dus MP-ASI, 300 buah polybag. Kementerian Kesehatan RI telah mengirimkan bantuan 5 ton MP-ASI, 7 drum kaporit @ 15 kg, 100 liter Lisol, 30 set personal hygiene kit (sabun mandi, sabun cuci, sikat gigi anak dan dewasa, pasta gigi), 2 box abate @ 25 kg, 2 dus repelen lalat @ 72 set, 2.000 buah polybag, 1.000 sachet PAC 2.500 butir aquatab, dan 300 buah kelambu.
Pada tanggal 29 Maret 2010, Dinkes Kabupaten Karawang memulai foging (pengasapan) untuk pengendalian nyamuk dan pada tanggal 1 April 2010 akan menggerakkan mahasiswa kesehatan untuk memberikan penyuluhan kepada pengungsi tentang PHBS, penyakit pasca bencana dan membagikan polybag serta abate.
Saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat dan pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan.