Gunung Sinabung masih terus memuntahkan material vulkanik. Sejak tanggal 5 Juni 2015 sampai saat ini status Gunung Sinabung masih Awas (Level IV). Pemerintah daerah memperpanjang status Tanggap Darurat sejak tanggal 7 Juli s.d. 10 Agustus 2015. Akibat erupsi ini, warga dari desa-desa yang berada di radius s.d. 7 Km dari Gunung Sinabung diungsikan.
1. Terjadi pengungsian pertanggal 22 Juli 2015 :
- Sebanyak 11.111 jiwa (3.150 KK), yang tersebar di 10 titik pengungsian.
- Sebanyak 6.179 jiwa (2.053 KK), tinggal di hunian sementara.
2. Jumlah pasien rawat jalan di pos kesehatan sejak tanggal 4 Juni s.d. 14 Juli 2015 sebanyak 3.901 orang.
3. Lima Penyakit terbanyak :
- ISPA : 53 %
- Gastritis : 12 %
- Diare : 6 %
- Hipertensi : 3 %
- Konjungtivitis : 3 %
- Lainnya : 21 %
4. Penurunan Status Kesehatan
- Peningkatan kasus gizi kurang. Sebelum bencana prevalensi 8% dan sesudah bencana 19%
- Peningkatan kasus ISPA. Sebelum bencana prevalensi 15%, pada saat bencana sebesar 30%-50%. Pasca bencana setelah dilakukan intervensi sebesar 20%.
- Peningkatan permasalahan kesehatan jiwa (depresi, cemas, psikosomatik, dan sebagainya).
5. Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan dan sarana prasarana yang rusak akibat erupsi Gunung Sinabung tahun 2013-2014 yaitu 3 Puskesmas, 27 Pustu dan 2 Poskesdes dengan nilai kerusakan dan kerugian sebesar Rp. 22.779.000.000,-.
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN
1. Dinas Kesehatan Kabupaten Karo
- Dinas Kesehatan Kabupaten Karo memberikan pelayanan kesehatan dengan menyiagakan Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Pos Kesehatan di setiap lokasi pengungsian.
- Penyiapan pelayanan rujukan dan ambulans.
- Pengumpulan data penyakit dan kunjungan.
- Pemberdayaan penduduk lokal mengenai Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) bekerja sama dengan MDMC dan UNICEF.
- Mengajukan nama 16.000 penyintas pada Dinas Sosial dan sedang dalam proses verifikasi penerima bantuan iuran BPJS.
2. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
- Melakukan pemantauan dan melaporkan perkembangan.
- Pendistribusian bantuan masker sebanyak 100.000 buah.
- Melakukan upaya :
- Surveilans epidemiologi penyakit potensi KLB
- Pengendalian vektor
- Pemeriksaan jentik
- Pembinaan dan monitoring terhadap SDM di daerah, yang telah dilatih mengenai kesehatan jiwa.
3. Kementerian Kesehatan
- Melakukan pemantauan dan melaporkan perkembangan.
- PPKK Regional Sumatera Utara telah mendorong 5 ton MP-ASI yang ada di gudang pada tanggal 20 Juni 2015.
- Pendistribusian masker sebanyak 20.000 dari PPKK Regional Sumut.
- PPK Regional Sumatera Utara akan memberikan bantuan pinjam pakai 1 unit emergency perkotaan untuk Pustu.
- Pendistribusian buffer stock khusus kedaruratan bidang penyehatan lingkungan oleh di Direktorat Penyehatan Lingkungan, UPT BTKL Medan dan KKP Medan.
- Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular memberikan bantuan “Posbindu PTM Kit” pada Dinas Kesehatan Kabupaten Karo.
- KKP melakukan penilaian dalam rangka pengendalian vektor.
- UPT BTKL Medan melakukan pemeriksaan kualitas udara dan air.
- Ditjen PP & PL mendistribusikan logistik sanitasi air dan lingkungan ke BTKL Medan berupa masker, penjernihan air cepat (pac) dan paket obat-obatan sebanyak 10.000 pcs, 1.200 sachet dan 5 paket obat
- Telah melakukan penilaian kerusakan dan kerugian bidang kesehatan pasca erupsi Gunung Sinabung 2013-2014
- Melakukan rapat koordinasi dan menyusun Rencana Aksi Rehabilitasi Rekonstruksi Sumber Daya Kesehatan Pasca Erupsi Gunung Sinabung (terlampir).
- Menetapkan Rumah Sakit rujukan