Perkembangan letusan Gunung Sinabung hingga tanggal 9 September 2010.
Perkembangan letusan Gunung Sinabung hingga tanggal 9 September 2010 adalah sebagai berikut :
Pada tanggal 27 Agustus 2010 pukul 17.15 WIB terjadi letusan Gunung Sinabung yang terletak di Desa Sukanalu Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Akibat dari letusan gunung tersebut timbul kabut asap tebal berwarna hitam disertai hujan pasir dan debu yang berdampak langsung pada 25 desa dalam 4 kecamatan di sekitar gunung tersebut yaitu Kec. Naman Teran, Kec. Payung, Kec. Simpang Empat dan Kec. Tiga Nderket. Sejak tanggal 29 Agustus 2010 pukul 00.01 WIB, tipe gunung diubah dari tipe B menjadi tipe A dan statusnya dinyatakan AWAS.
Selanjutnya terjadi letusan susulan sebanyak 4 kali yaitu pada tanggal :
- 29 dan 30 Agustus 2010
- 3 September 2010 pukul 04.38 - 04.51 WIB. Terjadi letusan yang disertai gempa vulkanik. Akibatnya timbul asap hitam pekat setinggi 3.000 meter dari bibir kawah dan condong ke arah timur. Selain itu sejumlah material dimuntahkan berupa abu, pasir dan kerikil.
- 7 September pukul 00:24-00:28 WIB. Terjadi letusan dengan suara yang cukup keras dan terasa getaran di Kota Kabanjahe.
Sampai saat ini korban yang meninggal dunia masih tetap yaitu 1 (satu) orang. Total korban yang dirawat inap menjadi 209 orang di RSUD Kabanjahe, korban yang masih dirawat inap hingga kini sebanyak 40 orang (34 dewasa, 3 anak, 3 ibu hamil). Jenis penyakit terbanyak yaitu ISPA, Observasi Febris, Dispepsia, Hipertensi, Gastrienteritis dan Psikosomatis. *)
Jumlah kunjungan berobat ke Pos Kesehatan s.d. tanggal 7 September 2010 yaitu sebanyak 21.511 kunjungan. Penyakit ISPA menempati peringkat pertama diikuti gastritis dan anxietas (kecemasan). *)
Terjadi pengungsian di Kabupaten Karo dan Kabupaten Langkat. Rinciannya yaitu : *)
No |
Lokasi/ Kecamatan |
29 /8 |
30 / 8 |
31 /8 |
1 /9 |
2 /9 |
4/9 |
5/9 |
6/9 |
7/9 |
|
||||||||||
1 |
Kabanjahe |
11.072 (10 lok) |
11.820 (10 lok) |
12.132 (11 lok) |
12.214 (11 lok) |
11.957 (12 lok) |
12.292 (15 lok) |
12.292 (15 Lok) |
13.837 (15 lok) |
17.273 (15 lok) |
2 |
Tiga Binanga |
2.313 (2 lok) |
3.034 ( 2 lok ) |
3.054 (2 lok) |
3.054 (2 lok) |
753 (1 lok) |
1.709 (2 lok) |
1.709 (2 lok) |
1.709 (2 lok) |
1.497 (2 lok) |
3 |
Brastagi |
2.437 (2 lok) |
2.574 ( 2 lok) |
2.357 (1 lok) |
2.357 (1 lok) |
1.973 (1 lok) |
1.973 (1 lok) |
1.973 (1 lok) |
2.775 (1 lok) |
2.775 (1 lok) |
4 |
Dolat Rakyat |
- |
- |
258 (1 lok) |
258 (1 lok) |
167 (1 lok) |
606 (1 lok) |
606 (1 lok) |
619 (1 lok) |
619 (1 lok) |
5 |
Tiganderket |
650 (1 lok) |
1.550 ( 2 lok) |
1.470 (2 lok) |
1.470 (2 lok) |
1.550 (2 lok) |
658 (2 lok) |
658 (2 lok) |
507 ( 2 lok) |
507 (1 lok) |
6 |
Munte |
8.000 (1 lok) |
6.478 ( 1 lok) |
1.000 (1 lok) |
2.500 (1 lok) |
150 (1 lok) |
824 (1 lok) |
824 (1 lok) |
325 ( 1 lok) |
521 (1 lok) |
7 |
Merek |
- |
- |
90 (1 lok) |
201 (1 lok) |
201 (1 lok) |
2.126 (1 lok) |
2.126 ( 1 lok) |
201 ( 1 lok) |
201 ( 1 lok) |
8 |
Tigapanah. |
- |
500 ( 2 lok) |
500 (2 lok) |
500 (2 lok) |
- |
- |
- |
- |
240 (1 lok) |
9 |
Kutabuluh |
1.500 (1 lok) |
1.500 ( 2 lok) |
1.808 (2 lok) |
1.808 (2 lok) |
1.808 (2 lok) |
201 (2 lok) |
201 (2 lok) |
2154 ( 2 lok) |
2.154 (2 lok) |
Sub jumlah |
25.972 (18 lok) |
27.456 (21 lok) |
22.669 (23 lok) |
24.362 (23 lok) |
18.541 (22 lok) |
19.439 (25 lok) |
19.263 (25 lok) |
22.127 (25 lok) |
25.787 (25 lok) |
|
|
||||||||||
1 |
Seibinge |
1.300 (1 lok) |
1.300 (1 lok) |
1.300 (1 lok) |
1.300 (1 lok) |
1.526 (1 lok) |
1.702 (1 lok) |
1.526 (1 lok) |
1.702 (1 lok) |
1.702 (1 lok) |
Sub jumlah |
1.300 (1 lok) |
1.300 (1 lok) |
1.300 (1 lok) |
1.300 (1 lok) |
1.526 (1 lok) |
1.702 (1 lok) |
1.526 (1 lok) |
1.702 (1 lok) |
1.702 (1 lok) |
|
Jumlah |
23.272 (19 lok) |
28.756 (22 lok) |
23.969 (24 lok) |
25.662 (24 lok) |
20.067 (22 lok) |
21.141 (26 lok) |
20.965 (26 lok) |
23.829 (26 lok) |
27.489 (26 lok) |
Tidak ada kerusakan fasilitas kesehatan.
Pada tanggal 29 Agustus Kementerian Kesehatan mengirimkan tim kesehatan yang terdiri dari 4 orang (2 orang dari PPK dan 2 orang dari P2PL). Tim ke-2 dikirimkan pada tanggal 31 Agustus 2010 sebanyak 6 orang yaitu dari PPK, Yanfar, Yanmed, Gizi, P2PL dan Keskom masing-masing 1 orang.Tim ke-3 dikirim pada tanggal 4 September 2010 sebanyak 3 orang (2 orang dari PPK dan 1 orang dari P2PL). Pada tanggal 3 September 2010 mengirimkan bantuan uang operasional sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah).
Kementerian Kesehatan mengirimkan bantuan logistik sebagai berikut :
No |
Uraian |
Jumlah |
Tanggal Pengiriman |
|
1 |
Masker |
56.000 |
buah |
- 29 Agustus 2010 : 20.000 buah |
2 |
Obat-obatan |
20 |
koli |
30 Agustus 2010 |
1 |
paket |
4 September 2010 |
||
3 |
MP ASI |
4 |
ton |
30 Agustus 2010 |
295 |
kotak |
4 September 2010 |
||
4 |
Kantong sampah |
2.000 |
lembar |
31 Agustus 2010 |
5. |
Personal Kit |
6 |
koli |
4 September 2010 |
6. |
Nebulizer |
2 |
unit |
6 September 2010 |
7. |
Leaflet bencana anak, dewasa dan keluarga |
1.000 |
buah |
6 September 2010 |
8. |
Leaflet check list bencana anak dan dewasa |
1.000 |
buah |
6 September 2010 |
9. |
Poster bencana anak, dewasa dan keluarga |
750 |
buah |
6 September 2010 |
Pada tanggal 6 September 2010, Tim Kesehatan Jiwa yang terdiri dari 20 orang (2 dari Dit. Kesehatan jiwa, 3 dari RS Jiwa Medan, 1 dari Fakultas Keperawatan UI, 5 dari Fakultas Keperawatan USU, 5 dari Poltekkes, 2 dari Stikes Mutiara dan 2 dari Palkesi) melakukan kegiatan Konseling Manajemen Stress akibat Bencana.
Upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehtan Provinsi Sumatera Utara/PPK Regional Sumatera Utara yiatu dengen mengirimkan tim kesehatan sebanyak 7 orang (2 dokter, 1 perawat dan 4 tenaga bantuan) untuk melakukan Rapid Health Assesment (RHA). Selain itu, memberikan bantuan 12.000 masker, Obat-obatan (1 paket obat tetes mata, 1 paket obat ISPA dan 1 paket obat buffer stock), 120 kotak MPASI dan 30 paket hygiene kit.*). Kegiatan surveilans penyakit, pengamatan sanitasi lingkungan, observasi kepadatan vektor di lokasi pengungsi telah dipupayakan oleh Dinas Kesehtan Provinsi Sumatera Utara/PPK Regional Sumatera Utara.
Dinas Kesehatan Kabupaten Karo telah Mendirikan 20 Pos Kesehatan dengan tenaga kesehatan yang terdiri dari 52 dokter, 117 perawat dan 31 tenaga kesehatan lainnya.*) Menyiagakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabanjahe dengan kapasitas 140 tempat tidur, 20 orang dokter umum, 3 dokter spesialis penyakit dalam, 2 dokter spesialis, 3 dokter kebidanan, 1 dokter spesialis THT, 1 dokter spesialis mata, 2 dokter spesialis syaraf, 1 dokter spesialis radiologi, 3 dokter spesialis patologi klinik dilengkapi dengan fasilitas ruang operasi 3 uniT dan ruang radiologi 1 unit. Mengoperasikan 21 Pusling dengan rincian 5 unit dari Dinkes Kab. Karo, 12 unit dari Puskesmas, 2 unit dari Kesdam, 1 unit dari RS Bina Kasih Medan dan 1 unit dari PAN.
Jajaran kesehatan setempat dan instansi lainnya juga telah melakukan berbagai upaya untuk penanggulangan permasalahan kesehatan yang ada. Instansi yang telah memberikan bantuan yaitu FK USU, RSUP Adam Malik, RS Elisabeth Medan, Poltekes Medan, JPIC Medan, PT Kalbe Farma, INHEALTH, BBTKL. Kantor kesehatan Pelabuhan memberikan dukungan kemudahan akses di bandara, termasuk pengurusan logistik yang datang di Bandara Polonia Medan.
Keterangan : *) Informasi terbaru