Selasa, 09 November 2010
267
Perkembangan pasca tsunami di Kab. Kep. Mentawai Prov. Sumatera Barat hingga tanggal 8 November 2010.
Perkembangan pasca tsunami di Kab. Kep. Mentawai Prov. Sumatera Barat hingga tanggal 8 November 2010.
Pada tanggal 25 Oktober 2010 pukul 21.52 WIB telah terjadi tsunami di Kabupaten Pulau Mentawai Provinsi Sumatera Barat yang terjadi pasca gempa bumi berkekuatan 7,2 SR, kedalaman 10 km dengan pusat gempa 78 km Barat Daya Pagai Selatan Kepulauan Mentawai Sumatera Barat.
SITUASI SAAT INI
1. Permasalahan Kesehatan (rincian ada pada lampiran 1)
a. Korban meninggal dunia sebanyak 448 orang.*)
b. Korban yang dirawat : *)
a. Jumlah pengungsi sebanyak 8.793 orang di lapangan bola Kec. Sikakap dan tersebar di pulau-pulau. *)
b. Kegiatan kesehatan yang telah dilaksanakan.
3. Bantuan yang Dimobilisasi
a. Berbagai instansi telah mengirimkan bantuan tenaga kesehatan dengan jumlah total sebanyak 451 orang yang terdiri dari 17 orang fasilitator, 16 dokter spesialis, 3 Psikiater, 64 dokter umum, 4 dokter gigi, 4 DVI, 3 apoteker, 226 perawat, 1 bidan, dan 106 tenaga surveilans,4 Logistik dan 3 Gizi, tenaga kesehatan yang masih ada di lokasi bencana sebanyak 95 orang.
b. Berbagai instansi telah memberi bantuan dana operasional dan logistik yaitu sebagai berikut : (Rincian terlampir)
- Kementerian Kesehatan memberikan bantuan dana operasional sebesar Rp. 100.000.000,- dan bantuan logistik berupa obat-obatan, MP-ASI dan Oksigen Konsentrat.
- PPK Sub Regional Sumatera Barat mengirimkan bantuan logistic berupa obat-obatan, bahan habis pakai, alat perlengkapan diri, vaksin, MP ASI, Bahan untuk pengendalian vektor dan penyehatan lingkungan, kantong jenazah, tenda, oksigen konsentrat, Oksigen + Regulator dan sebagainya.
- KKP Kelas II Padang memberikan bantuan logistik untuk pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
- Tentara Nasional Indonesia mendirikan tenda yang akan difungsikan sebagai rumah sakit lapangan di Kecamatan Sikakap.
- Bulan Sabit Merah memberikan bantuan berupa obat-obatan, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan.
- UNICEF memberikan bantuan berupa kelambu.
I. POTENSI MASALAH KESEHATAN
1. Gambaran :
a. Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan data penyakit di Pelayanan Kesehatan masih didominasi oleh trauma fisik seperti luka-luka, trauma tumpul dan fraktur. Karena itu perlu diwaspadai adanya infeksi akibat penanganan atau perawatan luka yang tidak tepat.
b. Alat transportasi ke lokasi masih sangat terbatas, sehingga pendistribusian tenaga kesehatan untuk kegiatan masih terkendala, antara lain :
c. Perubahan cuaca yang tiba-tiba ekstrim, mengakibatkan kegiatan penanganan kesehatan belum optimal dapat dilakukan, terutama untuk kasus rujukan dari Sikakap ke RSUP M. Djamil Padang dan pemberangkatan tenaga kesehatan melalui helikopter.
2. Rencana Tindak Lanjut