Perkembangan Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan

1,309

PERKEMBANGAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN  AKIBAT  KEBAKARAN HUTAN  DAN LAHAN

 

1. Kondisi ISPU (berdasarkan besarnya Partikulat PM10)
Situasi tanggal 12 November 2015 s.d. Pukul 21.00 WIB
a. Prov. Riau (Kota Pekanbaru) : 0,00 µgram/m3 (Baik)
b. Prov. Jambi (Kota Jambi) : 75,59 µgram/m3 (sedang)
c. Prov. Sum-Sel (Kota Palembang) : 27,38 µgram/m3 (tidak sehat)
d. Prov. Kal-Bar ( Kota Pontianak) : 0,00 ugram/m3 (Baik)
e. Prov. Kal-Sel (Kota Banjarbaru) : 54,67 µgram/m3 (Sedang)

2. Jumlah Kasus ISPA Sampai 12 November 2015 : 

RIAU : 84.203 kasus, SUMATERA SELATAN : 115.484 kasus, JAMBI : 151.839 kasus

KALMANTAN SELATAN : 98.029 kasus, KALIMANTAN TENGAH : 67.271 kasus, KALIMANTAN BARAT : 46.672 kasus

SUMATERA BARAT : 6.320 kasus

3. Upaya Penanggulangan Krisis Kesehatan yang dilakukan :

Dinas Kesehatan :

1. Upaya promotif dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas terdampak kepada masyarakat melalui upaya mengurangi resiko dengan menghimbau agar :
a. Tidak keluar rumah
b. Pakai masker
c. Cukup minum dan konsumsi buah
d. Segera berobat jika sakit
e. Menyediakan kipas angin atau air purifier di rumah atau ruangan kantor
2. Menambah jam operasional layanan kesehatan (Puskesmas dan Puskesmas Pembantu) 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
3. Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten setempat telah melakukan upaya antara lain pembinaan dan sosialisasi ke wilayah terdampak, koordinasi dengan lintas sektor, mendistribusikan masker dan mendirikan posko kesehatan.
4. Dinas Kesehatan Provinsi melakukan supervisi dan pembinaan kepada Dinas Kesehatan Kab./Kota yang terdampak asap.
5. Mendistribusikan masker dan logistik kesehatan lainnya hingga ke tingkat puskesmas
6. Dinas Kesehatan Provinsi merekomendasikan kepada Dinas Pendidikan untuk meliburkan berdasarkan level ISPU
ISPU ≥ 100 : siswa PAUD-SD
ISPU ≥ 200 : siswa SMP ke atas
7. Mendirikan shelter untuk kelompok usia rentan seperti bayi, balita, ibu hamil dan lansia yang dilengkapi dengan kipas angin dan air purifier.
Kementerian Kesehatan :
1. Mendistribusikan bantuan logistik kesehatan ke Provinsi terdampak Kabut Asap
2. Memobilisasi Tim Rapid Health Assessment (RHA) ke Provinsi Riau, Jambi,
Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. 
3. Memobilisasi Tim Bantuan Kesehatan (Dokter Umum, Dokter Spesialis, Perawat) dari
Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan ke Provinsi Riau, Sumatera Selatan dan
Kalimantan Tengah. 
4. Mengkoordinasikan pembelian masker dan multivitamin untuk 6 Provinsi terdampak
dengan menggunakan Dana Siap Pakai yang ada di BNPB.
5. Memantau perkembangan permasalahan kesehatan akibat Karhutla selama 24 jam.