PPK Depkes telah melaksanakan kegiatan Pertemuan Evaluasi dalam Upaya Tanggap Darurat dan Pemulihan Krisis Kesehatan Akibat Bencana Gempa Bumi Jabar dan Sumbar.
Pada tanggal 2 s/d 5 November 2009 di Bandung, Provinsi Jawa Barat, PPK Depkes telah melaksanakan kegiatan Pertemuan Evaluasi dalam Upaya Tanggap Darurat dan Pemulihan Krisis Kesehatan Akibat Bencana Gempa Bumi di Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Barat. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Penanggulangan Krisis.
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
Umum:
Kegiatan pertemuan ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam upaya tanggap darurat dan pemulihan krisis kesehatan akibat bencana gempa bumi di provinsi Jawa Barat dan Sumatera Barat serta menyusun rencana tindak lanjut yang diperlukan untuk mengatasi kendala yang ada dalam upaya tersebut.
Khusus:
- Didapatkannya masukan teknis untuk upaya tanggap darurat dan pemulihan krisis kesehatan akibat bencana gempa bumi.
- Terjalinnya jejaring kerja antara pusat dan daerah dalam upaya penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana.
- Meningkatnya keterpaduan sumber daya dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana.
Materi-materi yang disajikan dalam pertemuan evaluasi ini antara lain :
- Kegempaan di Indonesia oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
- Sistem Gempa Bumi dan Tsunami oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.
- Gempa Bumi Jawa Barat dan Sumatera Barat Permasalahan dan Penanganannya oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana
- Penanganan Tanggap Darurat dan Pemulihan Krisis Kesehatan Akibat Bencana Gempa Bumi di Provinsi Jawa Barat oleh Dinkes Provinsi Jawa Barat, Dinkes Kab. Tasikmalaya,Dinkes Kab. Bandung, Dinkes Kab. Garut, Dinkes Kab. Cianjur, Dinkes Kab. Ciamis, RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung, RSUD Kota Tasikmalaya, RS Al Ichsa.
- Penanganan Tanggap Darurat dan Pemulihan Krisis Kesehatan Akibat Bencana Gempa Bumi di Provinsi Sumatera Barat oleh Dinkes Provinsi Sumatera Barat, Dinkes Provinsi Riau, Dinkes Kota Padang, Dinkes Kota Pariaman, Dinkes Kab. Padang Pariaman, Dinkes Kab. Agam, RSUP Dr. M.Djamil Padang, RS Islam Siti Rahma Padang.
- Peran PPK Regional dalam penanganan Tanggap Darurat dan Pemulihan Krisis Kesehatan Akibat Bencana Gempa Bumi di Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Barat oleh Dinkes Provinsi DKI Jakarta, Dinkes Provinsi Sumatera Utara, Dinkes Provinsi Sumatera Selatan, Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan.
Metode dan Mekanisme Pertemuan :
Pertemuan ini menggunakan metode dua arah, yaitu paparan dan diskusi.
Mekanisme Pertemuan Evaluasi adalah :
- Penyajian materi paparan dari masing-masing narasumber
- Tanya jawab terkait dengan materi paparan yang disajikan
- Diskusi Kelompok mengenai hal yang dievaluasi dalam penanganan bencana gempa bumi di Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Barat.
Peserta:
Peserta pertemuan evaluasi upaya tanggap darurat dan pemulihan krisis kesehatan akibat bencana gempa bumi di Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Barat berasal dari lintas program/lintas sektor terkait, dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota, rumah sakit dan unit utama Departemen Kesehatan yang secara keseluruhan berjumlah 88 orang (termasuk perwakilan EHA,WHO di Indonesia ) dengan rincian:
- Badan Nasional Penanggulangan Bencana : 1 orang
- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia : 1 orang.
- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika : 1 orang
- Puskes TNI : 1 orang.
- Pusdokkes POLRI : 1 orang
- LKBN Antara : 1 orang
- Setditjen Bina Yanfar dan Alkes : 2 orang
- Setditjen Bina Kesehatan Masyarakat : 1 orang
- Ditjen P2PL : 1 orang
- Dit. Bina Obat Publik & Perbekalan Kesehatan : 1 orang
- Dit. Sepim Kesma : 1 orang
- Dit. Penyehatan Lingkungan : 1 orang
- Dit. Bina Kesehatan Komunitas : 1 orang
- Dit. Bina Gizi : 1 orang
- Dit. Bina Pelayanan Keperawatan : 1 orang
- Dit. Bina Yanmedik Dasar : 1 orang
- Dit. Bina Kesehatan Jiwa : 1 orang
- Biro Perencanaan dan Anggaran : 1 orang
- Pusat Komunikasi Publik : 1 orang
- Pusat Sarana, Prasarana dan Peralatan Kesehatan : 1 orang
- Pusat Kajian dan Pembangunan Kesehatan : 1 orang
- Dinas Kesehatan Provinsi : 12 orang
- Dinas Kesehatan Kab/Kota : 11 orang
- Rumah Sakit : 9 orang
- Kantor Kesehatan Pelabuhan : 1 orang
- Universitas : 2 orang
- PPK Depkes: 28 orang.
- PMI Pusat : 1 orang
- WHO Indonesia : 2 orang.