Pertemuan Evaluasi Gempa Jabar dan Sumbar

351

Pertemuan Evaluasi Gempa Jabar dan Sumbar

Evaluasi Bandung 2

PPK Depkes telah melaksanakan kegiatan Pertemuan Evaluasi dalam Upaya Tanggap Darurat dan Pemulihan Krisis Kesehatan Akibat Bencana Gempa Bumi Jabar dan Sumbar.

Pada tanggal 2 s/d 5 November 2009 di Bandung, Provinsi Jawa Barat, PPK Depkes telah melaksanakan kegiatan Pertemuan Evaluasi dalam Upaya Tanggap Darurat dan Pemulihan Krisis Kesehatan Akibat Bencana Gempa Bumi di Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Barat. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Penanggulangan Krisis.


Evaluasi Bandung

Tujuan dari kegiatan ini adalah :

Umum:

Kegiatan pertemuan ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam upaya tanggap darurat dan pemulihan krisis kesehatan akibat bencana gempa bumi di provinsi Jawa Barat dan Sumatera Barat serta menyusun rencana tindak lanjut yang diperlukan untuk mengatasi kendala yang ada dalam upaya tersebut.

Khusus:

  • Didapatkannya masukan teknis untuk upaya tanggap darurat dan pemulihan krisis kesehatan akibat bencana gempa bumi.
  • Terjalinnya jejaring kerja antara pusat dan daerah dalam upaya penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana.
  • Meningkatnya keterpaduan sumber daya dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana.

Evaluasi Bandung 5

Materi-materi yang disajikan dalam pertemuan evaluasi ini antara lain :

  1. Kegempaan di Indonesia oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
  2. Sistem Gempa Bumi dan Tsunami oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.
  3. Gempa Bumi Jawa Barat dan Sumatera Barat Permasalahan dan Penanganannya oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  4. Penanganan Tanggap Darurat dan Pemulihan Krisis Kesehatan Akibat Bencana Gempa Bumi di Provinsi Jawa Barat oleh Dinkes Provinsi Jawa Barat, Dinkes Kab. Tasikmalaya,Dinkes Kab. Bandung, Dinkes Kab. Garut, Dinkes Kab. Cianjur, Dinkes Kab. Ciamis, RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung, RSUD Kota Tasikmalaya, RS Al Ichsa.
  5. Penanganan Tanggap Darurat dan Pemulihan Krisis Kesehatan Akibat Bencana Gempa Bumi di Provinsi Sumatera Barat oleh Dinkes Provinsi Sumatera Barat, Dinkes Provinsi Riau, Dinkes Kota Padang, Dinkes Kota Pariaman, Dinkes Kab. Padang Pariaman, Dinkes Kab. Agam, RSUP Dr. M.Djamil Padang, RS Islam Siti Rahma Padang.
  6. Peran PPK Regional dalam penanganan Tanggap Darurat dan Pemulihan Krisis Kesehatan Akibat Bencana Gempa Bumi di Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Barat oleh Dinkes Provinsi DKI Jakarta, Dinkes Provinsi Sumatera Utara, Dinkes Provinsi Sumatera Selatan, Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan.

Evaluasi Bandung 2

Metode dan Mekanisme Pertemuan :

Pertemuan ini menggunakan metode dua arah, yaitu paparan dan diskusi.

Mekanisme Pertemuan Evaluasi adalah :

  • Penyajian materi paparan dari masing-masing narasumber
  • Tanya jawab terkait dengan materi paparan yang disajikan
  • Diskusi Kelompok mengenai hal yang dievaluasi dalam penanganan bencana gempa bumi di Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Barat.

Evaluasi Bandung 4

Peserta:
Peserta pertemuan evaluasi upaya tanggap darurat dan pemulihan krisis kesehatan akibat bencana gempa bumi di Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Barat berasal dari lintas program/lintas sektor terkait, dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota, rumah sakit dan unit utama Departemen Kesehatan yang secara keseluruhan berjumlah 88 orang (termasuk perwakilan EHA,WHO di Indonesia ) dengan rincian:

  1. Badan Nasional Penanggulangan Bencana : 1 orang
  2. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia : 1 orang.
  3. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika : 1 orang
  4. Puskes TNI : 1 orang.
  5. Pusdokkes POLRI : 1 orang
  6. LKBN Antara : 1 orang
  7. Setditjen Bina Yanfar dan Alkes : 2 orang
  8. Setditjen Bina Kesehatan Masyarakat : 1 orang
  9. Ditjen P2PL : 1 orang
  10. Dit. Bina Obat Publik & Perbekalan Kesehatan : 1 orang
  11. Dit. Sepim Kesma : 1 orang
  12. Dit. Penyehatan Lingkungan : 1 orang
  13. Dit. Bina Kesehatan Komunitas : 1 orang
  14. Dit. Bina Gizi : 1 orang
  15. Dit. Bina Pelayanan Keperawatan : 1 orang
  16. Dit. Bina Yanmedik Dasar : 1 orang
  17. Dit. Bina Kesehatan Jiwa : 1 orang
  18. Biro Perencanaan dan Anggaran : 1 orang
  19. Pusat Komunikasi Publik : 1 orang
  20. Pusat Sarana, Prasarana dan Peralatan Kesehatan : 1 orang
  21. Pusat Kajian dan Pembangunan Kesehatan : 1 orang
  22. Dinas Kesehatan Provinsi : 12 orang
  23. Dinas Kesehatan Kab/Kota : 11 orang
  24. Rumah Sakit : 9 orang
  25. Kantor Kesehatan Pelabuhan : 1 orang
  26. Universitas : 2 orang
  27. PPK Depkes: 28 orang.
  28. PMI Pusat : 1 orang
  29. WHO Indonesia : 2 orang.