Pada tanggal 7 sampai 9 Desember 2009 di Kuta Bali, PPK Depkes menyelenggarakan Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor dan Lintas Program Tingkat Nasional.
Pada tanggal 7 sampai 9 Desember 2009 di Kuta Bali, PPK Depkes menyelenggarakan Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor dan Lintas Program Tingkat Nasional. Pertemuan Koordinasi ini dihadiri oleh Peserta yang berjumlah 108 orang yang terdiri dari para pejabat unit kerja terkait baik Lintas Sektor dan Lintas Program di tingkat Pusat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Direktur Rumah Sakit para pejabat serta staf di lingkungan kerja Departemen Kesehatan. Adapun lintas sektor yang hadir berasal dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Departemen ESDM, Departemen Komunikasi dan Informatika, Pusat Kesehatan TNI, Pusat Kedokteran Kesehatan POLRI, Persatuan Rumah Sakit Indonesia, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, Palang Merah Indonesia, dan Perwakilan WHO di Indonesia.
Kegiatan pertemuan ini dipandang perlu untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan keterpaduan penanganan krisis kesehatan akibat bencana dari lintas program dan lintas sektor terkait di tingkat nasional serta untuk menjalin koordinasi (Networking) antar lintas program dan lintas sektor terkait dalam penanganan krisis kesehatan akibat bencana.
Dengan terintegrasi dan terkoordinasinya penanganan krisis kesehatan mulai dari upaya pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat sampai pemulihan krisis kesehatan akibat bencana oleh berbagai pihak yang terlibat dalam penanganan krisis kesehatan akibat bencana, diharapkan dampak yang timbul akibat bencana dapat ditekan seminimal mungkin.
Materi-materi yang disajikan dalam pertemuan koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor Tingkat Nasional ini yaitu Koordinasi dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana oleh Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Depkes, Dr. Rustam S.Pakaya,MPH; Mekanisme Koordinasi dalam Penanggulangan Bencana di Lintas Sektor, oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Komunikasi dan Informatika, Pusat Kedokteran Kesehatan POLRI, Pusat Kesehatan TNI, dan Palang Merah Indonesia; sedangkan Mekanisme Koordinasi dalam Penanggulangan Bencana di Lintas Program, oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan; Direktur Bina Pelayanan Medik Dasar; Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta; Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo DKI Jakarta, dan Rumah Sakit Sanglah, Bali.
Pertemuan Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor Tingkat Nasional, menghasilkan beberapa rencana tindak lanjutPengawasan standard mutu pelayanan saat tanggap darurat bencana (Standar pelayanan berbeda pada saat kondisi normal), Kesiapan alat-alat emergensi untuk masing2 RS rujukan, Peran Organisasi Profesi misal IDI, IAKMI dalam penanggulangan bencana, Peran Perguruan Tinggi dalam penanggulangan bencana, Penyusunan Disaster Plan di RS, Penyusunan Rencana Kontijensi, Training dan Drill Lintas Sektor, Optimalisasi Pos Kesehatan tanggap darurat, Peningkatan ketrampilan pada RS Lapangan, Penguatan Koordinasi penanganan korban meninggal/DVI dengan Pemda, Unit kerja dan Kontak person pada penanggulangan bencana, Penguatan peran serta masyarakat dalam penanganan bencana, Penguatan Ambulance Mobile System, Sistem informasi dan pelaporan kejadian bencana di Dinkes dan RS, dan Pembiayaan untuk penanggulangan bencana.