Rapat Kesiapsiagaan Banjir Jabodetabek

427

Rapat Kesiapsiagaan Banjir Jabodetabek

Pada tanggal 14 Januari 2010 bertempat di Ruang Rapat Sesjen Depkes, Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan mengadakan rapat koordinasi dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi ancaman krisis kesehatan akibat bencana banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Pada tanggal 14 Januari 2010 bertempat di Ruang Rapat Sesjen Depkes, Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan mengadakan rapat koordinasi dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi ancaman krisis kesehatan akibat bencana banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Tujuan Rapat Koordinasi ini adalah adanya peningkatan sinkronisasi, integrasi dan keterpaduan penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana banjir mencakup kesiapsiagaan sumber daya kesehatan, koordinasi, mekanisme mobilisasi bantuan serta pelayanan kesehatan.

Peserta rapat ini berasal dari :

  1. Dit. Kesehatan Komunitas
  2. Dit. Gizi Masyarakat
  3. Dit. Bina yanmaedik Dasar
  4. Dit. Bina Yanmedik Spesialistik
  5. Dit. Pelayanan Obat Publik
  6. Dit. Imunisasi dan Karantina
  7. Dit. P2B2
  8. Dit.PL
  9. Biro Umum
  10. Pusat Komunikasi Publik
  11. Pusat Data, Surveilans dan Epidemilogi
  12. Dinkes Prov. DKI Jakarta
  13. Dinkes Kab. Tangerang
  14. Dinkes Kota Tangerang Selatan
  15. Sudinkes Jakarta Selatan
  16. Sudinkes Jakarta Pusat
  17. Sudinkes Jakarta Barat
  18. Sudinkes Jakarta Utara
  19. Dinkes Kab. Bogor
  20. Dinkes Kota Depok
  21. Dinkes Kab. Bekasi
  22. Dinkes Kota Bekasi
  23. Pejabat Eselon III dan IV PPK

Adapun kesimpulan dari hasil rapat adalah sebagai berikut :

  • Secara umum, kesiapsiagaan jajaran kesehatan dalam menghadapi banjir di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sudah siap dari segi sumber daya sarana dan prasarana (ambulans, perahu karet, radiokomunikasi, buffer obat, MP ASI, tenda, jas hujan), sumber daya manusia (DASIPENA, TAGANA, TGC), koordinasi lintas program dan lintas sektor (Bidokkes, Brimob, Kodim) telah dilaksanakan oleh Dinkes, serta mekanisme mobilisasi bantuan, pelayanan kesehatan dengan mendirikan posko bila diperlukan. (Kecuali Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan yang belum mempunyai sumber daya sarana dan prasarana penanggulangan bencana).

  • Unit utama di lingkungan Depkes tetap membantu bila diperlukan sesuai tupoksinya

  • Perlu diperhatikan dalam kapasitas penanggulangan bencana pasca bencana banjir terhadap timbulnya penyakit leptospirosis (23 kasus di Kab. Tangerang tahun 2007).

  • Perlu penguatan kapasitas logistik sanitasi dan penyehatan lingkungan seperti poly bag, abate, insektisida, fogging, kaporit yang masih belum mencukupi di masing-masing wilayah tersebut. Diharapkan instansi kesehatan tersebut dapat berkoordinasi dengan BTKL Cakung.

  • Mekanisme mobilisasi bantuan akan dilakukan secara berjenjang, maka Dinkes Kabupaten / Kota, serta Sundinkes Kota dapat mengajukan permintaan bantuan ke Dinkes Provinsi.