Pandemi Covid-19 telah menyebabkan banyaknya perubahan pada pola kehidupan seluruh masyarakat dunia. Mulai dari kondisi yang mewajibkan seseorang untuk menggunakan masker, menjaga jarak dengan orang lain, serta membatasi mobilitas seseorang untuk keluar dari rumah tanpa adanya keperluan yang mendesak.
Tidak hanya untuk orang dewasa, anak-anak dan remaja yang menjadi generasi penerus bagi masa depan sebuah bangsa, perlu adanya sebuah perhatian khusus agar mereka mendapatkan perlindungan dari Covid-19. Salah satu yang ditempuh oleh pemerintah Indonesia yaitu menerapkan adanya sebuah sistem pembelajaran tanpa tatap muka, sehingga para siswa bisa tetap di rumah tanpa harus khawatir terpapar Covid-19 dan juga masih tetap mendapatkan pendidikan yang baik.
Proses belajar mengajar yang menerapkan tidak adanya tatap muka, mengharuskan seluruh siswa belajar dengan menggunakan perangkat elektronik seperti laptop dan Smartphone. Perlu diketahui oleh para orang tua, bahwa pengawasan terhadap anak dalam menggunakan perangkat elektronik juga perlu dilakukan. Selain menjaga anak untuk tidak kecanduan, pengawasan juga perlu untuk menjaga kondisi mata anak agar tidak mendapatkan paparan radiasi terlalu sering.
Kementerian Kesehatan melalui situs resminya mengungkapkan bahwa rumus untuk menjaga mata anak agar tetap dalam kondisi baik adalah dengan menerapkan 20-20-20, yaitu istirahat setiap 20 Menit, kemudian mengalihkan pandangan untuk melihat objek sejauh 20 Kaki (6 Meter), selama 20 Detik. Selain rumus yang telah disebutkan, hal penunjang yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga anak agar tidak duduk terlalu membungkuk, membatasi penggunaan gawai dengan mengajak anak untuk keluar dari rumah dan melihat yang hijau – hijau seperti daun dan juga rerumputan serta menjaga anak untuk tetap menggunakan kacamata apabila sudah menggunakan kacamata minus.
Dengan mengetahui rumus di atas, para orang tua bisa sedini mungkin untuk menjaga kondisi mata anak selama masa pembelajaran tanpa tatap muka. Apabila ditemukan gejala, gangguan, ataupun perburukan kondisi mata, diharapkan orang tua bisa langsung membawa sang anak ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan dari dokter.
Sumber :