Salam Sehat Sobatkriskes
Selamat memperingati "Hari Remaja Seasia", 01 Agustus 2021.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO), batas usia remaja adalah 10 - 19. Masa remaja merupakan masa dimana terjadinya perkembangan dan pertumbuhan yang sangat pesat baik secara psikologis, intelektual maupun fisik. Pada masa tersebut anak akan lebih aktif, memiliki rasa keingintahuan yang besar, suka terhadap petualangan, suka terhadap tantangan, berani mengambil keputusan dan menanggung resikonya.
Pada masa pandemi COVID-19 kegiatan interaksi dalam bermasyarakat sangat dibatasi sehingga setiap anak terutama anak usia remaja tidak bisa berinteraksi / bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat terutama dengan teman - temannya secara leluasa. Hal tersebut membuat anak usia remaja merasa bosan dikarenakan harus berdiam diri dirumah saja. Pembatasan sosial tersebut juga sering kali menimbulkan rasa gelisah dan takut yang berlebihan pada anak remaja dikarenakan banyak beredarnya informasi tentang pandemi COVID-19 yang belum tentu kebenarannya. Pembelajaran daring yang dilakukan dari rumah terkadang membuat anak remaja mengalami kesulitan untuk memahami pembelajaran / instruksi yang diberikan oleh guru dan membuat mereka sulit untuk mengatur waktu belajar. Oleh karena itu tidak dipungkiri lagi, pandemi ini selain berdampak pada ekonomi juga berdampak pada aspek psikologis terutama anak remaja, dimana pada masa usia tersebut anak memiliki tingkat keaktifan dan semangat serta emosi cenderung yang tinggi.
Pada masa pendemi COVID-19, peran orang tua dan keluarga sangatlah penting bagi setiap anak remaja, terutama dalam membantu seorang anak remaja memahami diri sendiri. Dimana pada masa pandemi COVID-19 ini hanya orang tua dan keluarga terdekatlah yang dapat berinteraksi secara langsung dengan mereka. Orang tua dan Keluarga terdekat juga perlu memberikan penjelasan dan informasi yang baik kepada anak-anak perihal COVID-19 seperti cara pencegahan supaya tidak terpapar virus COVID-19, cara penangganan dan cara memberikan pertolongan apabila terpapar oleh virus COVID-19. Hal tersebut dapat menghilangkan rasa cemas, gelisah dan takut pada anak-anak. Kesehatan jiwa / psikologis sangat penting pada masa pandemi COVID-19, dikarenakan berpengaruh terhadap tingkat imunitas tubuh, Jiwa yang sehat akan menciptakan imunitas yang baik dan begitu pula sebaliknya.
Pada masa pandemi COVID-19 ini, mari kita jaga diri kita dan diri keluarga kita terutama anak-anak serta lansia dari COVID-19, karena mereka termasuk kedalam kategori rentan tertular COVID-19. Mari kita lakukan pencegahan supaya terhindar dari virus COVID-19, yaitu dengan :
- Rajin mencuci tanggan dengan sabun / handsanitezer, diutamakan menggunakan air mengalir dan sabun.
- Menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
- Memakai masker.
- Mengikuti vaksinasi COVID-19.
Selain 4 hal diatas, jangan lupa untuk tidak berpergian apabila tidak memiliki kepentingan mendesak, selalu berpikir positif dan memeriksa kebenaran dari informasi serta menyaring informasi yang kita terima. Mari bersama-sama kita wujudkan Indonesia yang bebas dari pandemi COVID-19, karena pandemi ini akan berakhir apabila kita bersama-sama saling menjaga.
"Jaga diri, Jaga Keluarga"
"Jaga Keluarga, Jaga Masyarakat"
"Jaga Masyarakat, Indonesia Bebas Pandemi COVID-19"
