Status Aktivitas Gunung Merapi telah dinaikan dari “Siaga” Menjadi
“awas”. Perubahan ini terjadi karena pada tanggal 13 Mei 2006 terjadi
larva pijar sebanyak 57 kali ke arah hulu Kali Krasak dan Kali Boyong
dengan arak luncur maksimum 1,5 km. Awan panas terjadi 19 kali ke arah
hulu Kali Krasak dan Kali Boyong dengan jarak luncur 2 Km. Di Pos
Kaliurang pada tanggal 13 Mei 2006 mengamati guguran lava
pijar 24 kali ke arah hulu kali Boyong dengan jarak luncur 1,5 Km, 7
kali ke hulu Kali Gendol dan Kali Woro. Sinar api dilaporkan masih
terlihat dari Pos Babadan, Ngepos, Jrakah dan Selo.
Proses evakuasi pengungsi di empat kabupaten (Magelang, Sleman, Boyolali dan Klaten) masih terus berjalan dan dilakukan oleh jajaran kesehatan setempat, LSM, Parpol dan relawan lainnya
Jumlah pengungsi sampai dengan tanggal 15 Mei 2006 berjumlah 11.327 orang yang tersebar di 4 Kabupaten. Kabupaten Magelang 1.813 orang, Kabupaten Klaten 3.620 orang, Kabupaten Boyolali 516 orang serta Kabupaten Sleman 5.378 orang.
Jumlah pengungsi yang sakit sebanyak 3222 orang, dengan perincian sebagai berikut: pasien rawat inap sebanyak 28 orang (RSUD Muntilan terdapat 26 pasien dan RSUD Sleman 2 pasien). Sedangkan pasien rawat jalan yang tersebar di beberapa Pos Kesehatan di Kabupaten Magelang, Kabupaten Sleman, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten sebanyak 3.194 orang
Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Dinas kesehatan dan sosial Kab.Boyolali, Dinas kesehatan dan sosial Kab. Klaten dan Dinas kesehatan Kab.Sleman buka selama 24 jam. Pelayanan kesehatan masih terus dilakukan di Pos Kesehatan pada lokasi Tempat Penampungan Sementara, Tempat Penampungan Akhir dan RS yang menjadi rujukan.