Kejadian Bencana Alam dari Lingkungan seperti Banjir, Longsor, Erosi dan kekeringan tidak bisa terlepas dari tata ruang di Wilayah Daratan, selain itu juga terdapat faktor manusia, iklim dan pola pembangunan. Wilayah daratan dibagi habis oleh daerah aliran sungai (DAS) yang merupakan daerah tangkapan air (wafer catchment area) yang menangkap air hujan, menyimpan dan mengalirkannya. DAS termasuk kedalam Satu kesatuan perencanaan dan manajemen , sehingga perencanaan tata ruang termasuk didalamnya.
Tata ruang memiliki peran dalam menjaga daratan dari bencana lingkungan akibat adanya aktivitas manusia. Sehingga pembangunan tata ruang perlu mengutamakan penetapan wilayah yang harus di jadikan sebagai kawasan lindung, konservasi untuk penyelamatan pembangunan bagi kesejahteraan kehidupan. Di daerah tersebut hampir tidak boleh ada aktivitas manusia, atau sangat dibatasi. Umumnya yang sering terjadi adalah bencana banjir dan longsor akibat ulah manusia, seperti hulu sungai yang seharusnya memiliki pohon atau hutan untuk menjaga kesetabilan air namun nyata nya banyak masyarakat yang melakukan penebangan pohon di hulu sungai, sehingga hal ini menyebabkan terjadinya banjir bandang dan juga tanah longsor.
Tata ruang juga sangat berperan dalam penetapan hutan lindung. Hutan lindung berfungsi meresapkan air hujan (wafer infiltration), mengendalikan air banjir (wafer surface run-off), mengendalikan erosi tanah dan tanah longsor, serta menghindarkan daerah hilir dari kekeringan. Langkah berikutnya menetapkan daerah-daerah konservasi yang antara lain akan melindungi berbagai aneka ragam biodiversitas hayati, plasma nutfah, ciri-ciri bumi, monumen alam, mata air, situs sejarah, monumen budaya, dan lainnya. Tahap sisanya barulah menetapkan wilayah untuk kepentingan produksi, pemukiman dan areal-areal penggunaan lainnya. dengan begini, Tata ruang memiliki peranan dalam pencegahan bencana alam terutama bencana alam yang terjadi akibat faktor manusia. Sehingga kejadian bencana alam mampu di minimalisir
Sumber : http://www.bpn.go.id/Berita/Berita-Pertanahan/tata-ruang-dan-bencana-alam-61881