Banjir saat musim hujan bukan lah sebuah fenomena yang terjadi hanya di Ibu Kota Jakarta saja, beberapa daerah juga banyak yang terkena banjir. Di Jakarta sendiri, Curah hujan yang tinggi dan terjadi secara terus menerus menjadi penyebab utama terjadinya banjir ditambah lagi dengan air kiriman dari Bogor yang semakin memperparah banjir di Ibu Kota.
Berbagai macam upaya terus dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi banjir Jakarta yang hampir terjadi setiap tahun ini. Namun, upaya itu hingga kini masih belum membuahkan hasil karena banjir belum juga jadi masalah yang bisa diusir dari ibukota.
Terdapat lima teknologi untuk mengatasi banjir. Walaupun tidak bisa menghilangkan namun teknologi ini membantu untuk mengatur banjir sehingga tidak terlalu merugikan masyarakat
Pembatas perimeter sementara
Teknologi tersebut ditemukan pertama kali pada 1988. Penerapan teknologi ini menggunakan air untuk mengendalikan banjir. Caranya ialah dengan memasang tembok yang terdiri dari dua tabung karet yang terhubung oleh satu lubang yang lebih besar.
Bendungan
Bendungan merupakan tempat untuk menampung air yang berfungsi juga untuk mengurangi debit air yang melintas lewat sungai. Bendungan dibuat dengan ukuran yang sangat besar sehingga kapasitas menampung air hujan lebih besar sehingga bisa menghambat banjir.
Self-closing flood barrier
Teknologi ini dirancang untuk melindungi orang dan bangunan dari banjir yang berasal dari hujan deras, angin topan atau salju yang meleleh dengan cepat. Penerapan teknologi ini adalah dengan mendirikan sebuah tembok yang mengelilingi sebuah bangunan dan bisa naik-turun sesuai dengan tingkat air yang ada.
Pengelola Sungai
Dibeberapa negara, sungai yang rawan banjir sudah dipasang tanggul, pematang, waduk, dan bendungan yang bisa digunakan untuk mencegah luapan air sungai
Pengelolaan Pantai
Banjir juga bisa terjadi karena air pasang laut. Sehingga sistem pertahanan banjir juga dibuat mulai dar garis pantai