Selasa, 01 Desember 2020
8
Saat musim hujan anda perlu waspada terhadap bahaya gigitan ular. Awal musim penghujan adalah waktu menetasnya telur ular. Suhu ruangan hangat dan lembap cenderung disukai oleh ular untuk tempat menetaskan telur.
Hampir semua jenis ular, termasuk induk ular kobra pada periode tertentu akan meninggalkan telur-telurnya dan membiarkan telur tersebut menetas sendiri. meski masih bayi, ular kobra sudah memiliki kelenjar bisa yang mampu menghasilkan bisa dan berbahaya bagi manusia.
Gigitan Ular dapat diidentifikasi melalui tanda dan gejala berikut:
Terdapat dua luka gigitan
Nyeri dan bengkak, kemerahan/kehitaman dan/atau lepuh di sekitar luka gigitan
Sesak nafas, mual, dan muntah
Penglihatan kabur
Berkeringat
Air liur meningkat
Mati rasa di wajah dan anggota badan tertentu
Yang perlu dilakukan bila digigit ular:
Tetap tenang dan usahakan untuk mengingat jenis, warna, serta ukuran ular
Kurangi aktivitas dan melakukan imobilisasi area gigitan
Posisikan area gigitan lebih rendah dari jantung
Tutup dengan kain kering yang bersih
Lepaskan cincin atau jam tangan dari anggota tubuh yang digigit
Longgarkan pakaian yang dipakai
Segera dikirim untuk pertolongan medis terdekat
Yang tidak boleh dilakukan bila digigit ular
Memanipulasi luka, baik dengan cara menyedot bisa ular dari tempat gigitan atau menyayat kulit agar bisa keluar bersama darah, menggosok dengan zat kimia, atau mengompres dengan air panas atau es pada luka gigitan
Mengikat torniket terlalu keras pada luka gigitan
Minum minuman alkohol atau kopi
Mencoba mengejar dan menangkap ular
Berikut adalah tips menghindari masuknya ular ke dalam rumah
Gunakan pembersih lantai dengan aroma yang menyengat karena ular tidak suka dengan bau yang tajam
Jangan meninggalkan sampah bekas makanan di rumah. Sampah ini dapat mengundang tikus yang merupakan salah satu mangsa ular
Bersihkan rumah dari tumpukan barang-barang termasuk pekarangan rumah dari tumpukan daun-daun kering atau material yang menumpuk
Sumber: LIPI