Pada 19 Januari 2023 telah dilaksanakan rapat koordinasi antara Pusat Krisis Kesehatan dengan penanggung jawab WHO CC INO-22 South East Asia Regional yang bertempat di ruang pertemuan Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Adapun tujuan pertemuan ini adalah untuk mendiskusikan capaian, tantangan, dan peluang dalam pengembangan WHO CC INO-22: Pelatihan dan Penelitian dalam Pengurangan Risiko Bencana.
Rapat koordinasi dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Pusat Krisis Kesehatan Dr. Sumarjaya, sedangkan dari WHO Dr Sugandhika Pererara (Dr Sugi) sebagai Program Manajer Kesehatan Darurat, sekaligus penanggung jawab WHO CC INO-22 dari kantor regional WHO, bersama dengan unit kesehatan darurat WHO Indonesia.
Dalam sambutannya Dr Sumarjaya menyampaikan terima kasih atas kunjungan kerja Dr Sugi dan berharap kedepannya WHO CC INO-22 semakin dikenal dan luas kebermanfaatannya.
Dr Sugi mengapresiasi kerja Pusat Krisis Kesehatan yang saat ini telah memasuki tahun ke-11 sebagai WHO CC INO-22: Pelatihan dan Penelitian dalam Pengurangan Risiko Bencana, dimana telah banyak kegiatan yang dilakukan khususnya dalam pelatihan internasional, kunjungan kerja, serta pengembangan pedoman, SOP, kurikulum.
Berdasarkan diskusi, WHO CC INO-22 dengan dukungan dari WHO regional akan melaksanakan program kunjungan kerja (study tour). Dua negara di kawasan telah menyatakan ketertarikannya, yakni Nepal dan Maladewa. Kegiatan study tour ke Pusat Krisis Kesehatan akan berfokus dalam hal koordinasi dan operasionalisasi pusat operasi darurat kesehatan.Selanjutnya, diharapkan kedepannya Pusat Krisis Kesehatan untuk terus memberikan pembaharuan keilmuan di bidang pengurangan risiko bencana dengan menyebarkan hasil evaluasi, analisa operasional, serta pembelajaran baik dari respon bencana maupun kegiatan pengurangan risiko bencana lainnya.