1.144 Orang Korban Gempa Bumi Pantai Barat Sumatera Masih Dirawat Diberbagai Sarana Kesehatan

588

1.144 Orang Korban Gempa Bumi Pantai Barat Sumatera Masih Dirawat Diberbagai Sarana Kesehatan

Jumlah korban gempa bumi pantai barat Pulau Sumatera yang dirawat di rumah sakit, Puskesmas dan Pos Kesehatan sejak 30 Maret 2005 sampai dengan 17 April 2005 sebanyak 1.144 orang masing-masing di Sumatera Utara sebanyak 1.086 orang dan NAD 58 orang. Sedangkan jumlah korban meninggal dunia sampai dengan 17 April 2005 berjumlah 715 orang masing-masing di Kab. Nias sebanyak 512 orang, Kab. Nias Selatan sebanyak 157 orang, Tapanuli Tengah 1 orang, Kab. Simeulue sebanyak 22 orang, Kab. Aceh Singkil sebanyak 19 orang, Kab. Aceh Selatan sebanyak 3 orang dan Kab. Aceh Timur sebanyak 1 orang.

Demikian penegasan Dr. Mulya A. Hasjmy, Sp.B, M.Kes., Kepala Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan (PPMK) Depkes mengenai perkembangan penanganan masalah kesehatan pasca gempa bumi di pantai barat P.Sumatera sampai dengan tanggal 18 April 2005.

Lebih lanjut ditegaskan, pelayanan kesehatan bagi korban bencana dilaksanakan di Pos Kesehatan, Puskesmas dan Rumah Sakit yang tersebar baik di Prov. Sumut maupun Prov. NAD. Selain itu tetap diupayakan untuk tidak melakukan evakuasi pasien ke luar P. Nias mengingat semua kasus penyakit sudah dapat ditangani oleh RSU Gn. Sitoli dan telah efektifnya RS terapung USNS Mercy di lepas pantai Gunung Sitoli dan Ausaid di lepas pantai utara. Di samping itu Posko Pendukung Medan telah melakukan inventarissasi obat dan makanan bantuan yang berasal dari Pakistan dan Meksiko dan hasilnya bantuan tersebut dalam kondisi baik dan tidak ada yang kadaluwarsa.

Pemulangan pasien yang telah sembuh dari RS di Medan, Sibolga dan Nias dengan bantuan IOM sampai dengan tanggal 17 April 2005 berjumlah 160 orang. Tenaga kesehatan dari Gereja Baptis Medan terdiri dari 1 dokter spesialis kebidanan dan kandungan, 2 dokter dan 1 perawat telah tiba di Kab. Nias Selatan. Bantuan yang masih diperlukan untuk RS di Kabupaten Nias Selatan berupa alat foto rontgen.

Masalah yang dihadapi dalam penanggulangan masalah kesehatan di P. Nias adalah kendala transportasi, sehingga mengalami kesulitan dalam pengiriman tenaga kesehatan, obat dan alat kesehatan ke Kec. Afulu dan Lahewa di Kab. Nias dan Kec. Lolowau dan Hibala di Kab. Nias Selatan.