Bencana Gempa tektonik berkekuatan 7,7 SR terjadi pada tanggal 17 November 2008 pada pukul 00.02 WIB dengan pusat gempa berada di 138 Km Barat Laut Gorontalo pada kedalaman 10 Km.
Bencana Gempa tektonik berkekuatan 7,7 SR terjadi pada tanggal 17 November 2008 pada pukul 00.02 WIB dengan pusat gempa berada di 138 Km Barat Laut Gorontalo pada kedalaman 10 Km. Gempa dirasakan di 3 provinsi yaitu di Prov. Gorontalo (Kab. Gorontalo Utara), Prov. Sulawesi Tengah (Kab. Buol, Kab. Poso dan Kab. Tolitoli), dan Prov. Sulawesi Utara (Kota Manado dan Kota Bitung). Setelah gempa pertama, terjadi 2 kali gempa susulan dengan kekuatan 6,0 SR dan 5,1 SR.
Kejadian tersebut menyebabkan beberapa unit rumah dan sekolah roboh di Kab. Gorontalo Utara. Selain itu kerusakan pada rumah dan sarana umum lainnya juga terjadi di Kec. Bunobogu, Kab. Buol dengan rincian222 unit rumah rusak (73 rusak berat dan 149 rusak ringan), 1 unit sekolah rusak berat, dan 1 unit mesjid rusak ringan.
Terdapat korban meninggal dunia sebanyak 2 orang (1 orang di Kab. Gorontalo Utara Prov. Gorontalo dan 1 orang di Kab. Buol Prov. Sulawesi Tengah). Adapun korban luka berat sebanyak 6 orang yang semuanya berasal dari Prov. Sulawesi Tengah (5 orang dirawat RSU Buol Kab. Buol dan 1 orang dirawat di RSU Poso Kab. Poso) sedangkan korban luka ringan sebanyak 37 orang (23 orang di Kab. Gorontalo Utara Prov. Gorontalo dan 14 orang di Kab. Buol Prov.
Jajaran kesehatan setempat telah mengevakuasi korban dan melakukan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit. Saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat dan pemantauan terus dilakukan oleh Dinkes Kabupaten/Kota yang terkena dampak bencana tersebut, Dinkes Prov. Gorontalo, Dinkes Prov. Sulawesi Tengah, PPK Regional Sulawesi Utara dan Pusat Penanggulangan Krisis Depkes.