Bencana banjir sering kali melanda wilayah Indonesia terutama ketika musim penghujan tiba. Berbagai daerah di tanah air memiliki potensi terjadinya banjir. Hal tersebut bisa terjadi karena faktor alam atau bahkan karena ulah manusia itu sendiri. Sering kali banjir disepelekan, padahal dampak yang ditimbulkan cukup besar. Bukan Cuma kerugian ekonomi, banjir juga bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Saat musim hujan tiba, beberapa daerah di Provinsi Jawa Timur sangat rentan terjadinya bencana banjir. Akibatnya, banyak aktifitas masyarakat yang terganggu. Oleh sebab itu, kini masyarakat bisa mengantisipasi bencana tersebut melalui smartphone. Teknologi ini berhasil diciptakan oleh mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Tim ini terdiri dari tiga orang yaitu Ananda Amri, Farida Rismayanti dan Mochamad Fauzan. Alat ini diberinama “Early Flood Detector with Android Monitoring System”. Aplikasi yang bisa digunakan melalui smartphone ini diharapkan bisa membantu masyarakat tanggap dalam menghadapi bencana banjir.
Early Flood Detector with Android Monitoring System merupakan aplikasi mitigasi pra bencana banjir. Dalam alat ini terdapat sensor yang bisa membaca jarak dari lokasi tempat kita berada ke permukaan sungai. Cara kerja alat ini, jika terjadi kenaikan air secara tiba tiba, maka alat tersebut akan mengirimkan notifikasi ke smartphone pengguna
Aplikasi ini terinspirasi dari rekaman seismograf gempa yang bisa mendata guncangan secara real time. Jika seismograf bisa mendeteksi gempa, maka alat ini bisa mendeteksi banjir.
Untuk kedepannya, pembuat aplikasi ini akan menambahkan fitur yang menarik dan bermanfaat seperti memperpanjang jarak sensor. Saat ini protoype Flood Detector hanya bisa membaca jarak efektif tiga meter.
Sumber gambar : http://halloapakabar.com/wp-content/uploads/2016/08/Banjir-Lumpuhkan-Dua-Kawasan-Elit-Jakarta-700x350.jpg