Sore ini (28/1) terjadi hujan di puncak Gunung Merapi. Hujan yang terjadi sejak pukul 14.58 WIBtercatat dengan total curah hujan 17 mm berlangsung sampai dengan pukul 15.28 WIB. Secara visual Gunung Merapi mengeluarkan asap putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan ketinggian 20 m diatas puncak kawah.
Dalam pengamatan terakhir awan panas terjadi sebanyak 52 kali dengan amplitude maks 77 mm dengan durasi 317,80 detik. Awan panas sempat membuat pengungsi yang telah kembali kerumah masing-masing harus kembali ke pengungsian. Awan panas ini memiliki estimasi jarak maksimum 3.000 m kea rah barat daya (Hulu Krasak dan Boyong).
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), menyatakan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sector selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan putih sejauh maksimal 5 km. sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsieksplosif dapat menjangkau radius 3km dari puncak.
Rekomendasi yang saat ini diberikan adalah
- Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun didaerah potensi bahaya.
- Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi
- Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
- Pelaku wisata direkomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5km dari puncak Gunung Merapi.
- Selalu memperbaharui informasi terkait perkembangan erupsi Gunung Merapi melalui portal resmi.
Sumber : BPPTKG