BANJIR, BANJIR BANDANG DAN TANAH LONGSOR DI KAB. MAROS, KAB. TAKALAR, KAB. LUWU UTARA DAN KAB. GOWA PROVINSI SULAWESI SELATAN

667

BANJIR, BANJIR BANDANG DAN TANAH LONGSOR DI KAB. MAROS, KAB. TAKALAR, KAB. LUWU UTARA DAN KAB. GOWA PROVINSI SULAWESI SELATAN

Bencana banjir, banjir bandang dan tanah longsor terjadi di Kab. Maros, Kab. Takalar, Kab. Luwu Utara dan Kab. Gowa Provinsi Sulawesi Selatan.

Pada tanggal 30 Januari pukul 14.30 WITA terjadi bencana banjir di Desa Sanrego Kec. Polongbankeng Selatan, Kab. Takalar dengan ketinggian air antara 1 – 2 m akibat hujan deras yang terus-menerus selama 2 hari.

Pada tanggal 31 Januari 2009 pukul 16.30 WITA terjadi bencana banjir di 4 Kecamatan di Kab. Maros, yaitu di Kec. Maros, Kel. Pettuadae Kec. Tukale, Kec. Bantimurung, dan Kecamatan Aliritenggae dengan ketinggian air ½ – 2 m.

Selanjutnya pada tanggal yang sama yaitu pada pada tanggal 31 Januari 2009 pukul 21.00 WITA terjadi bencana banjir bandang di Dusun Pasar Selatan ( Lontang ) Kel. Bone Kec. Masamba, Kab. Luwu Utara akibat hujan yang terjadi terus-menerus sehingga mengakibatkan meluapnya Sungai Masamba dan tanggul jebol. Akibat banjir banding ini 71 rumah penduduk yang dihuni oleh 223 jiwa terendam, 1 rumah rusak berat dan 1 buah jembatan gantung rusak.

Bencana tanah longsor juga terjadi pada tanggal 31 Januari 2009 pukul 24.00 WITA di Kec. Malino Kab. Gowa yang mengakibatkan 4 rumah penduduk rusak berat.

Akibat kejadian kejadian ini terdapat korban meninggal dunia 2 ( dua ) orang dengan rincian di Kab. Takalar 1 (satu) orang, bernama Anca, laki-laki, 15 tahun, di Kab. Gowa 1 (satu) orang, bernama Dg.Noro, laki-laki, 40 tahun. Adapun korban luka berat 4 orang di Kab. Gowa atas nama, Hafisah (P) 27 th, Rahim (L) 35 th, Kasmi (P) 36 th, dan Bayi Asisah (P) 7 bulan. Keempat korban tersebut masih dirawat di RS Wahidin Makassar.

Jajaran kesehatan setempat telah mengevakuasi korban, menurunkan Tim RHA, melakukan koordinasi dengan petugas bencana di Dinas Kesehatan Kabupaten masing-masing, mendirikan Pos Kesehatan dan melakukan pelayanan kesehatan, dan melakukan pemantauan di lokasi bencana.

Permasalahan kesehatan saat ini dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat dan pemantauan dilakukan oleh Dinkes Kab. Takalar, Kab.Maros, Kab. Luwu Utara dan Kab. Gowa, PPK Regional Sulawesi Selatan dan Pusat Penanggulangan Krisis Depkes.