Minggu 9 Maret 2008 sekitar pukul 23.00 WIB banjir terjadi di Kecamatan Jebres (Kelurahan Pucang Sawit, Sewu dan Jagalan) dan Kecamatan Serengan (Kelurahan Joyotakan), Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Baca selanjutnya...
Minggu 9 Maret 2008 sekitar pukul 23.00 WIB banjir terjadi di Kecamatan Jebres (Kelurahan Pucang Sawit, Sewu dan Jagalan) dan Kecamatan Serengan (Kelurahan Joyotakan), Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Kejadian ini terjadi disebabkan hujan deras yang turun sejak sore hari sehingga Sungai Bengawan Solo meluap dan masuk ke rumah penduduk.
Keesokan harinya tanggal 10 Maret 2008 banjir kembali datang dengan ketinggian air 50 cm - 200 cm di Kecamatan Cepu (Desa Sumberpitu, Balun, Nglanjuk, Ngloram, Cepu, Jipang, Gadon dan Getas), Kecamatan Kd Tuban (Dusun Jimbung, Desa Gondel dan Panolan), Kecamatan Kedungtuban (Desa Klagen dan Jimbung) dan Kecamatan Kradenan (Desa Nglungger), Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Kejadian ini mengakibatkan sebanyak 2.428 unit rumah tergenang.
Tidak dilaporkan adanya korban meninggal maupun luka berat. Korban rawat jalan yang berobat di Pos Kesehatan sebanyak 63 orang di Kota Surakarta dan 80 orang di Kabupaten Blora. Pengungsian terjadi di Kota Surakarta sebanyak + 690 orang yang berlokasi di Kelurahan Joyotakan (Jati Agung dan Masjid An Ni'mah), Kelurahan Pucang Sawit (bantaran tanggul dan tenda) dan Kelurahan Sewu (bantaran tanggul dan SMPN 21). Adapun sarana kesehatan yang terendam di Kota Surakarta sebanyak 2 unit Pustu yaitu Pustu Sewu dan Joyotakan.
Jajaran Kesehatan setempat telah mengevakuasi korban, mendirikan Pos Kesehatan serta memberikan pelayanan kesehatan, melakukan Rapid Health Assessment, memberikan bantuan MP-ASI, memberikan bantuan obat-obatan, melakukan surveilans serta berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya. Saat ini permasalahan Kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat dan pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, PPK Regional Jawa Tengah dan Pusat Penanggulangan Krisis Depkes.