Pada tanggal 19 Juni 2010 pukul 14.00 WITA telah terjadi banjir bandang di 5 desa, Kecamatan Kuandang, Kabupaten Gorontalo Utara dan banjir di 4 Kecamatan, Kabupaten Gorontalo serta Kota Gorontalo.
Pada tanggal 19 Juni 2010 pukul 14.00 WITA telah terjadi banjir bandang di 5 desa (Desa Pontolo, Desa Mootinelo, Desa Titidu, Desa Moluo, dan Desa Posso), Kecamatan Kuandang, Kabupaten Gorontalo Utara dan banjir di 4 Kecamatan (Kec. Limboto, Kec. Limboto Barat, Kec. Tibawa dan Kec. Bongomena), Kabupaten Gorontalo serta di 3 kecamatan Kota Gorontalo. Hingga saat ini banjir di Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo sudah surut sedangkan di Kabupaten Gorontalo Utara akibat banjir bandang masih ada 2 desa yang tergenang setinggi + 40 cm, yaitu Desa Posso dan Desa Titidu.
Tidak ada korban yang meninggal, luka berat ataupun luka ringan dalam peristiwa tersebut. Adapun Pustu yang terendam sebanyak 2 unit di Kabupaten Gorontalo Utara, yaitu Pustu Posso dan Pustu Pontolo. Pengungsian terjadi di Kabupaten Gorontalo Utara, yaitu di Balai Desa Pontolo sebanyak 96 jiwa dan SDN Posso sebanyak 87 jiwa.
Jajaran kesehatan setempat telah mengevakuasi korban. Membuka Pos Kesehatan dan memberikan pelayanan kesehatan dengan jumlah pasien, yaitu Pos Kesehatan Pontolo (28 jiwa), Pos Kesehatan Tuhiango (32 jiwa), Pos Kesehatan Bolongga (12 jiwa), Pos Kesehatan Alata (19 jiwa), Pos Kesehatan Masuru (42 jiwa), Pos Kesehatan Titidu (8 jiwa). Melakukan pemantauan di lokasi kejadian.
Kementerian Kesehatan telah mengirimkan tim RHA sebanyak 2 orang dan memberikan bantuan uang operasional sebanyak Rp. 5.000.000,00.
Hingga saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat dan pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dan Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan.