Pada tanggal 1 Juli 2010 pukul 20.00 WITA terjadi banjir di 14 desa di 5 kecamatan (Kec. Malaka Tengah, Kec. Weliman, Kec. Malaka Barat, Kec. Kobalima, dan Kec. Kobalima Timur), Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pada tanggal 1 Juli 2010 pukul 20.00 WITA terjadi banjir di 14 desa di 5 kecamatan (Kec. Malaka Tengah, Kec. Weliman, Kec. Malaka Barat, Kec. Kobalima, dan Kec. Kobalima Timur), Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Banjir dengan ketinggian + 1 m tersebut mengakibatkan tanaman pertanian dan rumah penduduk rusak.
Kejadian tersebut tidak mengakibatkan adanya korban meninggal dunia, korban luka-luka, maupun pengungsian. Tetapi menyebabkan sarana kesehatan rusak sebanyak 5 unit, terdiri dari 2 Pustu (Pustu Sikun di Kec. Malaka Barat dan Pustu Fahiluka di Kec. Malaka Tengah) dan 3 Polindes (Polindes Lawalu dan Naimana di Kec. Malaka Tengah, Polindes Forek Modok di Kec. Weliman).
Jajaran kesehatan setempat telah membuka Pos Kesehatan di setiap desa yang terkena banjir, memberikan pelayanan kesehatan, memberikan penyuluhan kepada masyarakat, melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor, melakukan kaporisasi, serta melakukan pemantauan di lokasi bencana.
Hingga saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat. Pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan.