Tanggal
5 Maret 2008 Sungai Amandit meluap akibat hujan deras selama 2 hari berturut
turut. Baca selanjutnya...
Tanggal 5 Maret 2008 Sungai Amandit meluap akibat hujan deras selama 2 hari berturut turut. Akibat dari luapan sungai tersebut 2 kabupaten yaitu Kab. Hulu Sungai Selatan dan Kab. Tapin banjir. Banjir mulai terjadi pada pukul 05.00 WITA di 4 kelurahan di 3 kecamatan antara lain Kecamatan Karang Jawa dan Kecamatan Pisangan dengan ketinggian air sekitar 100 cm dan mengancam 1.550 jiwa. Adapun banjir di Kabupaten Tapin terjadi pukul 08.00 WITA yang merendam 3 kelurahan di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Tambarangan dan Kecamatan Tatakan dengan ketinggian air sekitar 50 cm dan mengancam 1.400 jiwa. Adapun fasilitas kesehatan yang terendam adalah Polindes 1 unit di Kec. Tambarangan Kab. Tapin.
Tidak dilaporkan adanya korban meninggal dunia maupun luka-luka namun terjadi pengungsian sebanyak 186 jiwa (45 KK) di surau, balai desa, sekolahan dan rumah penduduk, dengan rincian, di Kab. Hulu Sungai Selatan sebanyak 110 orang (26 KK) dan di Kab. Tapin sebanyak 76 orang (19KK).
Jajaran Kesehatan setempat telah mengevakuasi korban, mendirikan Mendirikan Pos Kesehatan. Di Kab. Hulu Sungai Selatan yang berlokasi di Dinkes Kab. Hulu Sungai Selatan sedangkan di Kab. Tapin berlokasi di Puskesmas Tambarangan, serta membagikan makanan siap saji. Dapur Umum juga telah didirikan oleh Satlak. Permasalahan kesehatan sampai dengan saat ini masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat danpemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kab. Hulu Sungai Selatan, Dinkes Kab. Tapin, PPK Regional Kalimantan Selatan dan PPK Depkes.