Banjir Mengepung Kalimantan Selatan, Puskesmas Keliling Jadi Andalan Pelayanan Kesehatan

752

Banjir Mengepung Kalimantan Selatan, Puskesmas Keliling Jadi Andalan Pelayanan Kesehatan

Cuaca ekstrim yaitu hujan dengan intensitas sangat tinggi mengguyur wilayah Kalimantan Selatan dalam seminggu kebelakang, hingga saat ini masyarakat masih terkepung banjir dan beberapa titik bahkan lumpuh akibat akses yang terputus. BPBD Kabupaten Tanah Laut juga menginformasikan akses jalan dari Palaihari ke Banjarmasin terputus akibat banjir. Tercatat ada 13 kabupaten di Kalimantan Selatan terendam banjir dengan ketinggian antara 30-200 cm. Gubernur Kalsel telah menyatakan tanggap darurat pada tanggal 14 Januari 2021.

Dinas Kesehatan telah mendirikan beberapa pos kesehatan di wilayah terdampak. Selain memberikan pelayanan kesehatan di pos, tenaga kesehatan juga memberikan pelayanan kesehatan keliling menggunakan perahu karet untuk wilayah yang tidak bisa diakses kendaraan. Pada wilayah yang masih mungkin dilewati dengan kendaraan tenaga kesehatan dari puskesmas bergerak melakukan pelayanan kesehatan kepada warga di pengungsian mandiri.

Pusat Krisis Kesehatan mengirimkan tim RHA (Rapid Health Assesment) dan  EMT (Emergency Medical Team) bersama PMI dan MDMC. Selain memobilisasi tim, Pusat Krisis Kesehatan juga telah mengirimkan logistik kesehatan berupa 2 unit perahu karet dan kelengkapannya, 3 unit tenda rangka, 12 buah veltbed, dan 22.500 pcs APD.

Banjir mengakibatkan 13 orang meninggal, 19 orang mengalami luka-luka, 2 orang masih dalam pencarian. Wargapun masih mengungsi di beberapa titik, tercatat tak kurang 80.836 orang dan 172. 617 orang terdampak banjir.

BMKG merilis potensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Kalimantan Selatan, untuk itu masyarakat diharapkan tetap waspada dan mengikuti instruksi pejabat berwenang.