Badai Nargis yang menerjang Myanmar pada 3 Mei 2008 silam mengakibatkan kerusakan dan jatuhnya korban jiwa dalam jumlah yang sangat besar. Badai ini telah mengakibatkan jatuhnya korban sekitar 34.200 jiwa sehingga menimbulkan keprihatinan beberapa negara terutama ASEAN termasuk Indonesia.
Sehubungan dengan itu, Pemerintah Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan kepada Pemerintah Myanmar untuk membantu penanggulangan bencana. Maka pada tanggal 8 Mei 2008 pukul 15.00 WIB diberangkatkan tim untuk membawa bantuan dari Lanud Halim Jakarta menggunakan pesawat Hercules. Tim dilepas oleh Menteri Sosial didampingi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Dubes Myanmar untuk Indonesia.
Tim yang turut mengantar bantuan tersebut dipimpin oleh DR. Asep Karsidi, MSc, Deputi Bidang Kerawanan Sosial Kemenko Kesra. Sedangkan anggotanya adalah DR. Haswan Yunaz, SE, MSi (Karo Perencanaan Kemenko Kesra), Ir. Gatot Fajar Suryono, MSi (Kabid Kompensasi Non Pangan Kemenko Kesra), dr. Manaor FL Napitupulu, DTM&H (Dir. Kesiapsiagaan BNPB), Drs. Ade Sukendar (Kasubdit 1 Dit. Astimpas Deplu), Drs. Elias Ginting (Kasubdit Kerjasama Teknik Deplu) dan dr. M. Imran (PPK Depkes).
Bantuan yang dibawa berupa pakaian 27 koli, biskuit 150 koli, MP ASI 744 koli, obat-obatan 292 koli, makanan siap saji 4000 koli, selimut 10.000 potong, sarung 5000 potong dan tenda 10 buah, serta bantuan uang tunai sebesar 1 juta US Dollar. Bantuan tersebut tiba di Bandara Internasional Yangon Myanmar pada pukul 13.30 WIB dan diterima langsung oleh Direktur Jenderal Fire Service Department, Department of Social Welfare, Uni Myanmar disaksikan oleh KUAI KBRI di Myanmar. Pada saat itu juga, bantuan tersebut dibongkar dari Hercules TNI AU dan langsung diterbangkan menggunakan helikopter.