BENCANA BANJIR , BANJIR BANDANG, DAN TANAH LONGSOR DI KAB. MAROS, KAB. TAKALAR, KAB.LUWU UTARA DAN KAB. GOWA PROV. SULAWESI SELATAN

505

BENCANA BANJIR , BANJIR BANDANG, DAN TANAH LONGSOR DI KAB. MAROS, KAB. TAKALAR, KAB.LUWU UTARA DAN KAB. GOWA PROV. SULAWESI SELATAN

Telah terjadi bencana banjir pada tanggal 30 Januari pukul 14.30 WITA di Desa Sanrego Kec. Polongbankeng Selatan, Kab. Takalar

Telah terjadi bencana banjir pada tanggal 30 Januari pukul 14.30 WITA di Desa Sanrego Kec. Polongbankeng Selatan, Kab. Takalar dengan ketinggian air antara 1 – 2 m akibat hujan deras yang terus-menerus selama 2 hari.

Selanjutnya pada tanggal 31 Januari 2009 pukul 16.30 WITA terjadi bencana banjir di 4 Kecamatan di Kab. Maros, yaitu di Kec. Maros, Kel. Pettuadae Kec. Tukale, Kec. Bantimurung, dan Kecamatan Aliritenggae dengan ketinggian air ½ – 2 m. Pada tanggal yang sama pukul 21.00 WITA terjadi bencana banjir bandang di Dusun Pasar Selatan (Lontang) Kel. Bone Kec. Masamba, Kab. Luwu Utara akibat hujan yang terjadi terus-menerus sehingga mengakibatkan meluapnya Sungai Masamba dan tanggul jebol. Akibat banjir bandang ini 71 rumah penduduk yang dihuni oleh 223 jiwa terendam, 1 rumah rusak berat dan 1 buah jembatan gantung rusak.

Kemudian pada tanggal 31 Januari 2009 pukul 24.00 WITA terjadi bencana tanah longsor di Kec. Malino Kab. Gowa yang mengakibatkan 4 rumah penduduk rusak berat.

Adapun korban meninggal dunia akibat kejadian ini 2 (dua) orang dengan rincian di Kab. Takalar 1 (satu) orang, dan di Kab. Gowa 1 (satu) orang, sedangkan korban luka berat 4 orang di Kab. Gowa. Keempat korban tersebut masih dirawat di RS Wahidin Makassar.

Permasalahan kesehatan saat ini dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat dan pemantauan tetap dilakukan oleh Dinkes Kab. Takalar, Kab.Maros, Kab. Luwu Utara dan Kab. Gowa, PPK Regional Sulawesi Selatan dan Pusat Penanggulangan Krisis Depkes.