Terjadi gelombang pasang di wilayah Lingkungan Bintaro Jaya, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tanggal 21 Februari 2008. Gelombang pasang ini terjadi karena hujan selama 2 hari berturut-turut sehingga air laut naik dan mengakibatkan terjadinya timbunan pasir serta gedung sekolah, masjid, jalan kampung dan pertanian/sawah, sumur penduduk dan rumah penduduk tergenang air setinggi 30 cm.
Terjadi pengungsian sebanyak 125 jiwa di masjid dan tenda pengungsian. Saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing. Lokasi pengungsian yang sudah disiapkan adalah di Parkiran Makam Bintaro.
Upaya yang telah dilakukan sampai dengan saat ini antara lain, mendirikan Pos Kesehatan dan memberikan pelayanan kesehatan, melakukan Rapid Health Assessment, melakukan kesiapan penangangan penyehatan lingkungan (kaporitisasi), vektor kontrol dan analisa keperluan fogging, melakukan pemantauan untuk mengetahui perkembangan, melakukan koordinasi dengan aparat setempat.
Upaya tindak lanjut yang akan dilakukan sampai dengan saat ini antara lain, optimalisasi pembuatan saluran sementara oleh penduduk menuju pembuangan air, penempatan WC mobile di Pos Pengungsian dan Pos Kesehatan, penyediaan air bersih (bak air) di Pos Kesehatan dan mengupayakan penampungan air dan penyedot oleh mesin untuk dialihkan ke tempat pembuangan. Saat ini permasalahan Kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat.
