Setelah Aceh kini giliran Provinsi Riau yang pada tanggal 26 Oktober 2007 sekitar pukul 10.00 WIB dilanda bencana banjir. Bencana tersebut melanda beberapa daerah yaitu di Kec. Bonai Darusslalam Kab. Rokan Hulu dengan ketinggian air mencapai 0,5 meter yang terjadi karena kenaikan permukaan air Sungai Rokan yang mengakibatkan terendamnya sebagian perumahan penduduk di Desa Bonai, Teluk Sono, Sontang, Kasang Padang, Kasang Mungkal dan Pauh. Jumlah penduduk yang berisiko sebanyak 2.793 KK.
Daerah berikutnya yang terkena banjir adalah di Desa Tualang Kec. Tualang Kab. Siak Banjir dengan ketinggian air mencapai 1 - 2 meter yang terjadi karena meluapnya Sungai Siak. Pada tanggal 28 Oktober 2007 pukul 14.00 WIB banjir terjadi di Kec. Rumbai, Rumbai Pesisir, Limapuluh dan Tenayan Raya Kota Pekanbaru dengan ketinggian air mencapai 0,5 meter yang terjadi karena kenaikan permukaan air Sungai Siak yang mengakibatkan terendamnya sebagian perumahan penduduk di Kelurahan Meranti Pandak dan Sri Meranti. Pada tanggal yang sama juga telah terjadi banjir Kec. Pangkalan Kerinci (Desa Rantau Baru Bawah) dan Kec. Pelalawan (Desa Sering dan Pelalawan) Kab. Pelalawan Jumlah penduduk yang berisiko sebanyak 3.520 orang, dengan jumlah bayi sebanyak 91 orang, balita sebanyak 474 orang dan bumil sebanyak 101 orang.
Dalam kejadian tersebut tidak dilaporkan adanya korban baik itu meninggal maupun luka luka, begitu pula dengan pengungsian. Namun demikian Jajaran kesehatan setempat tetap membuka Pos Pelayanan Kesehatan 24 jam, memberikan pelayanan dengan Puskesmas Keliling setiap hari, serta mempersiapkan lahan yang lebih tinggi dan 2 buah tenda apabila terjadi pengungsian. Departemen Kesehatan RI akan mengirimkan bantuan MP-ASI Biskuit sebanyak 20 ton, MP-ASI Bubur sebanyak 4 ton, dan makanan siap saji sebanyak 18 ton. Koordinasi juga dilakukan dengan lintas sektor terkait.