Dalam rangka mempertahankan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia, pemerintah akan terus melakukan pemantauan perkembangan kasus meski saat ini Indonesia tengah mengalami penurunan dan relatif lebih rendah apabila kita bandingkan dengan berbagai negara lain seperti Amerika, Australia, hingga India.
pada keterangannya pasca melakukan rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator bidang Perekonomian menjelaskan bahwa Indonesia dengan kasus sekitar seven day moving average sekitar 4.683 dan relatif lebih rendah dari berbagai negara lain.
Di kesempatan yang sama, Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan Republik Indonesia juga menyampaikan bahwa antibodi yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia memiliki level yang tinggi, yaitu hingga mencapai 98,5 persen, sehingga hal ini menyebabkan kasus Covid-19 Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 di Tanah Air masih relatif lebih rendah dibandingkan negara lainnya.
Namun demikian, seluruh masyarakat diharapkan tetap waspada dan tidak melakukan pengenduran terhadap disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19, hal ini dikarenakan tingginya kasus konfirmasi harian di berbagai negara lain akan mengakibatkan terjadinya mutasi dan munculnya varian baru yang diperkirakan terjadi pada awal tahun 2023.
Sebagai penutup, Menteri Budi Gunadi menyampaikan instruksi dari presiden untuk mulai menjajaki vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak di bawah usia 6 tahun dan vaksinasi bagi lansia serta komorbid untuk menjaga level imunitas populasi Indonesia.