Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana, baru baru ini Desa Taman Martani di Sleman di nobatkan sebagai Kampung Siaga Bencana (KSB). Sebagai peresmian kampung siaga bencana di Tamanmartani, warga di kampung taman martani ini melakukan simulasi bencana gempa bumi di halaman balai desa setempat. Simulasi bencana di lakukan agar bisa memberikan pemahaman dan juga kesadaran terhadap masyarakat sekitar terkait bahaya dan penganggulangan bencana saat terjadinya bencana. Simulasi bencana tersebut di lakukan sekaligus mengkukuhkan Tamanmartani sebagai kampung siaga bencana. Dengan di nobatkannya Kampung taman martani menjadikan di sleman memiliki 3 kampung siaga bencana, sebelumnya sleman sudah memiliki kampung siaga bencana di antaranya Desa Umbulharjo (Cangkringan) dan Desa Wukirharjo (Prambanan).
Untuk selanjutnya wilayah di Sleman akan mendirikan kembali Kampung siaga bencana, Diantaranya daerah yang sudah masuk rintisan KSB antara Lain, Desa Tegaltirto (Berbah), Desa Harjobinangun (Pakem), Desa Merdikorejo (Tempel) dan Desa Wonokerto (Turi). Hal tersebut di lakukan mengingat wilayah sleman sangat sekali rentan terkena bencana terutama gempa bumi. Oleh sebab itu untuk meningkatkan kesiapan warga dalam menghadapi bencana di buatlah beberapa kampung siaga bencana di Sleman oleh sebab itu pembentukan dan pembinaan KSB mutlak diperlukan.
Perlu di Ketahui, Warga adalah yang akan menerima langsung dampak dari bencana dan sekaligus pelaku pertama yang akan merespon setiap bencana yang terjadi. Oleh sebab itu masyarakat perlu memiliki keahlian dalam menanggapi bencana agar tidak hanya siap menghadapi bencana tapi juga tangguh menanggulanginya. Kampung siaga bencana dibuat juga bertujuan untuk melakukan pendekatan dan penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Pembuatan KSB ini juga di lengkapi dengan gardu sosial sebagai koordinasi rencana tindakan yang akan dilakukan tim KSB serta sebagai tempat menyimpan dokumen kebencanaan. Selain itu juga akan ada fasilitas lumbung sosial untuk melakukan penyimpanan bantuan logistik terkait terjadinya bencana.